REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus membenahi keberadaan Geopark Ciletuh. Targetnya kawasan tersebut nantinya mampu menggelar Ciletuh Geopark Festival (CGF) yang mendunia dan menjadi destinasi unggulan.
Hal ini disampaikan Sekeretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri pada saat membuka acara Ciletuh Geopark Festival (CGF) 2019 di area wisata Batu karut Samudera Beach Hotel Palabuhanratu, Sabtu (23/11). Kegiatan itu digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi bersama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bertema Sounds of Nature.
Acara tersebut menampilkan sajian atraksi seni tari, musik tradisional dan kontemporer juga atraksi peselancar olahraga surfing. ‘’ Kegiatan CGF tahun ini menginjak kelima kalinya sejak 2015 lalu,’’ kata Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri.
Alhamdulillah lanjut Iyos, untuk tahun 2019 Ini masuk ke dalam Top 100 Wonderful Event dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Sehingga dapat menjadi momen untuk mendatangkan wisatawan ke Sukabumi baik dalam maupun luar negeri.
Pada festival ini ungkap Iyos, pemda berupaya mengangkat keragaman cinderamata khas yang dibuat pengrajin-pengrajin lokal. Produk itu menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki nilai seni, ekonomis dan keunikan tersendiri untuk mendukung peningkatan promosi Geopark Ciletuh..
Di sisi lain sambung Iyos, upaya pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu pun terus dilakukan. Baik dalam peningkatan infrastruktur, aksesibilitas, amenitas, dan juga pengembangan kerja sama dengan jaringan geopark lain.
‘’ Misalnya beberapa waktu lalu, kami telah menandatangani naskah kesepahaman dengan Geopark Izu Peninsula Jepang yang juga berstatus UNESCO Global Geopark,’’
kata Iyos. Ke depan pemda juga meminta masyarakat untuk bersama-sama memajukan dan membangun geopark,
Dengan status UNESCO Global Geopark lanjut Iyos, pemkab berharap penyelenggaraan Event Ciletuh Geopark Festival secara rutin akan semakin meningkatkan citra Kabupaten Sukabumi sebagai destinasi unggulan kelas dunia. Sekretaris Kalender event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mumus Muslim mengatakan, lembaganya sangat mengapresiasi terselenggaranya CGF tahun 2019.
Festival ini tutur Mumus, merupakan sarana untuk mencapai tujuan program khususnya dilihat dari program promosi pariwisata, program pemberdayaan menuju kemandirian masyarakat serta internalisasi sistem kepariwisataan. Kegiatan CGF merupaka acara yang sudah terdaftar sebagai Top 100 wonderful Event di Kementerian Pariwisata.
UNESCO telah resmi menetapkan Geopark Ciletuh menjadi bagian dari jaringan geopark dunia, yakni UNESCO Global Geopark (UGG) pada April 2018. Tercatat ada 12 geopark dari 11 negara yang disahkan sebagai UGG, dua di antaranya dari Indonesia, yakni Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu dan Rinjani di Nusa Tenggara Barat.