BEKASI, AYOBANDUNG.COM – Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) asal Bekasi, inisial GMZ yang sebelumnya dinyatakan hilang, ditemukan tewas tenggelam di Danau Marakash, Perumahan PUP Candrabaga, Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (23/11/2019).
Sang Ayah, Herman menuturkan bahwa informasi penemuan anaknya tersebut didapat dari pesan Whatsapp kerabat yang menyatakan ada sesosok mayat bocah mengambang di Danau Marakash. Dia pun langsung bergegas ke sana dan mendapati kenyataan pahit.
AYO BACA : Menteri Susi Minta Penggantinya Tetap Tenggelamkan Kapal
“Lemas kaki saya,” kata Herman saat dihubungi Ayobekasi.net, Minggu (24/11/2019).
Dia mengungkapkan kesedihan mendalam ditinggal sang anak kesayangan. Bahkan, hingga tak bisa mempercayai kenyataan yang terjadi. Termasuk bagaimana sang anak bisa sampai di Candrabaga, padahal rumahnya berada di Vila Indah Permai, Bekasi Utara, yang jaraknya lumayan jauh sekitar 5 kilometer.
AYO BACA : Tim Sar Masih Cari Jenazah Tenggelam di Cipatujah
“Sampai sekarang ini juga saya enggak bisa terima. Susah mengungkapkannya. Banyak pertanyaan di hati gimana kenapa. Ya seperti itulah,” ujarnya.
GMZ merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Herman dan Cahya. Dia diketahui mengidap sindrom Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan perkembangan aktivitas motorik yang menyebabkan anak cenderung hiperaktif.
Bocah 7 tahun itu diketahui hilang sejak Jumat (15/11/2019) lalu saat sedang bermain di luar rumah. Orangtuanya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Adapun jasadnya sudah dimakamkan tadi malam di tempat pemakamaman umum setempat.
AYO BACA : Seorang Nelayan Tasikmalaya Hilang Tenggelam di Muara Cipatujah