CEKNRICEK.COM -- Pagelaran Pecinan Batavia 2019 berlangsung seru di Kawasan Kota Tua, Jakarta. Festival ini menampilkan keunikan seni dan Budaya Tionghoa dengan Budaya Betawi.
Sejumlah penari dari beberapa sanggar menampilkan atraksi seni Budaya Tionghoa Barongsai dan Liong Barong. Di sekitar Barongsai sejumlah komunitas berkumpul dan memamerkan ketangkasan beradu gasing.
Selain pertunjukan itu, terlihat juga beberapa jajanan tradisional khas Tionghoa-Betawi yaitu dodol dan asinan, juga ada icip-icip jajanan es selendang mayang, dongkal, dan kerak telor.
Pagelaran Pecinan Batavia 2019 digelar di Taman Fatahillah kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11) mulai pukul 18.30 hingga 21.30 WIB. Acara ini terbuka dan gratis untuk masyarakat baik yang datang dari wilayah Jakarta maupun luar Jakarta seperti Bogor, Bekasi, maupun Tangerang.
Baca Juga: Seniman Tionghoa dan Betawi Ramaikan Festival Pecinan Batavia 2019
Puncak acara adalah pertunjukan drama kolosal yang mengangkat peristiwa tanggal 9-10 September 1740 dikenal dengan Geger Pecinan.
Berangkat dari tragedi itu, Atien Kisam selaku sutradara mencoba mengangkat sejarah kelam dengan realitas yang terjadi saat ini. Ia mengatakan setelah tragedi itu berlalu, warga Tionghoa dan Betawi kembali bersatu bersama-sama ikut dalam perjuangan kemerdekaan.
"Tema dari drama kolosal ini adalah langgam hati dari Tirai Bambu, pesannya adalah tinggalkan luka lama, hidup di zaman sekarang saling berkolaborasi dan bersinergi," kata Atien.
Pergelaran Pecinan Batavia 2019 melibatkan 150 orang pengisi acara dari berbagai komunitas Tionghoa dan Betawi di Jakarta.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar