REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) bersama Grab, aplikasi serbabisa terkemuka di Asia Tenggara, mencoba mengembangkan transportasi lokal yang ikonik yaitu becak yang dinilai mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Yogyakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Sapto Rahardjo, bersama City Manager Grab Yogyakarta Hervy Deviyanto melakukan serah terima bantuan dua unit Becak Hybrid di Kantor Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta yang nantinya akan digunakan oleh paguyuban becak Yogyakarta.
Sigit sangat mengapresiasi inisiatif Grab yang merupakan kelanjutan dari kemitraan dalam mendukung ‘Wonderful Indonesia’ untuk mendukung peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik serta menjadi daya tarik wisatawan ini.
"Harapannya, dengan dukungan teknologi, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Grab untuk mendukung peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik di Yogyakarta yang dapat memberikan pengalaman baru dan unik serta menjadi daya tarik wisatawan," kata Sigit dalam siaran persnya, Senin (25/11).
Menurut Sigit, becak dengan tenaga penguat listrik ini adalah becak tradisional biasa dengan perbantuan dan penguat tenaga listrik. "Membantu pengemudi becak untuk tidak terlalu lelah dalam mengayuh, ramah lingkungan dan tentunya semakin menambah pendapatan dari wisatawan yang menggunakan jasanya," kata Sigit melanjutkan.
City Manager Grab Yogyakarta, Hervy Deviyanto mengatakan, penyerahan bantuan becak ini merupakan bentuk dukungan Grab untuk melestarikan ragam kekayaan tradisi dan juga budaya Yogyakarta kepada pengemudi becak kayuh.
"Kami senang dan bangga dapat membantu para pengemudi becak kayuh untuk bekerja dengan mudah didukung dengan becak yang menggunakan perbantuan tenaga listrik namun tetap tidak menghilangkan ciri tradisionalnya yang khas,” ujarnya.