Senin 25 Nov 2019 13:47 WIB

KPU Daerah Diminta Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

KPU daerah diminta mengoptimalkan fasilitas yang ada.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Logo KPU
Foto: beritaonline.co.cc
Logo KPU

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Evi Novida Ginting Manik, meminta KPU daerah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Hal itu dilakukan sebagai langkah pemberian jaminan kesehatan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Kita memang meminta kepada teman-teman di daerah untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Sehingga bagaimana bisa difasilitasi terkait dengan rekrutmen nantinya di dalam melakukan pemeriksaan kesehatan," jelas Evi di Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Baca Juga

Soal bagaimana pemberian fasilitas tersebut, ia akan meminta KPU di daerah untuk mengoptimalkan setiap fasilitas yang ada. Salah satunya, bisa dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara serentak para petugas yang tergabung dalam KPPS.

"Tentu nanti akan kita sampaikan kepada teman-teman di daerah supaya bisa dioptimalkan untuk bisa dilakukan apakah serentak, misalnya melakukan pemeriksaan kesehatan dan kerja samanya dengan dinas kesehatan," katanya.

Menurut Evi, beban kerja KPPS pada Pilkada akan berbeda dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 yang dilaksanakan serentak. Menurutnya, Pemilu 2019 dilakukan secara serentak dengan lima jenis surat suara yang berbeda. Itu membuat penghitungan suara pada Pemilu 2019 memakan waktu yang cukup banyak.

"Itu kan memakan waktu yang cukup banyak, kerja yang cukup berat mulai dari persiapan sampai ke pelaksanaannya dan penyelesaian penghitungannya," terang dia.

Pada Pilkada, kata Evi, surat suara yang digunakan akan lebih sederhana ketimbang Pemilu 2019. Selain itu, formulir yang harus diisi oleh para petugas juga akan berjumlah lebih sedikit jika dibandingkan dengan Pemilu 2019. Di samping itu, Pilkada 2020 akan menggunakan e-rekapitulasi yang ia nilai akan menjadi solusi beban kerja para petugas.

"Karena kita akan menggunakan e-rekap ya, mudah-mudahan e-rekap ini bisa menjadi solusi bagi beban kerja yang akan lebih ringan," ujar Evi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement