REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Striker asal Argentina, Paulo Dybala, mengakui keputusan untuk bertahan di Juventus pada bursa transfer awal musim ini terbukti menjadi keputusan yang tepat. Pada musim ini, performa penyerang berusia 26 tahun itu jauh lebih baik dibanding musim lalu.
Pada musim lalu, penyerang berjuluk La Joya itu hanya mampu mencetak 10 gol dari 42 penampilan di semua ajang. Namun, pada musim ini, Dybala sudah mengoleksi enam gol dan tiga assist. Padahal, eks penyerang Palermo itu baru tampil di 15 laga di semua ajang.
Terakhir, Dybala menyumbangkan satu gol kala Juventus membungkam Atalanta, 3-1, pada giornata ke-13 Serie A Italia, Sabtu (23/11) malam WIB. Dybala mengakui, kembali ditempatkan lebih dekat ke gawang lawan menjadi salah satu alasan bagi dirinya mampu tampil cukup impresif pada musim ini, dibanding pada musim lalu.
''Apa yang berbeda dibanding musim lalu? Saya tidak tahu. Namun, bermain lebih dekat ke gawang lawan benar-benar membantu saya. Semuanya dimulai dari situ.'' ujar Dybala kepada Gazzetta dello Sports, Senin (25/11).
Di bawah kendali Maurizio Sarri, Dybala memang kembali dipercaya menempati posisi sebagai sebagai penyerang atau pun second striker. Kondisi ini berbeda pada musim lalu, saat Juventus masih ditangangi Massimiliano Allegri.
Pada sepanjang musim lalu, Allegri memang lebih sering bereksperimen dengan posisi bermain Dybala. La Joya sempat ditempatkan sebagai gelandang serang, playmaker, atau bahkan pemain sayap.
Dybala pun mengungkapkan, keputusan untuk bertahan di skuat Si Nyonya Tua pada awal musim ini terbukti menjadi keputusan yang tepat, terutama dari segi untuk terus meningkatkan kualitas permainannya. Sebelumnya, pada bursa transfer awal musim ini, Dybala memang santer disebut-sebut masuk dalam daftar jual Juventus.
Sejumlah klub sempat dikabarkan berminat mendapatkan Dybala. Mulai dari Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Paris Saint Germain (PSG) menjadi klub yang digadang-gadang siap menampung Dybala. Namun, penyerang yang bergabung bersama I Bianconeri sejak 2015 itu memilih untuk bertahan.
''Sudah menjadi keinginan saya untuk terus meningkatkan kemampuan saya. Pelatih (Sarri) benar-benar membantu saya. Rekan-rekan setim pun terus memberikan dukungan saat saya berada dalam situasi sulit,'' jelas Dybala.