BEKASI, AYOBEKASI.NET -- Sejumlah kecelakaan di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, tepatnya di Flyover Kranji belakangan cukup sering terjadi. Sepekan ini saja, ada dua kejadian yang melibatkan truk besar. Entah itu terguling, menabrak beton, atau kebakaran.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Fathikun memberikan beberapa saran dan imbauan bagi pengendara yang melintas di atas Flyover Kranji. Mengingat, kondisi jalanan tersebut memang dikenal rawan kecelakaan.
“Pertama, baca doa dulu sebelum berkendara. Kedua, patuhi rambu lalu lintas yang ada,” kata Fathikun kepada Ayobekasi.net, Senin (25/11).
AYO BACA : Rawan Celaka, Truk Tetap Diperbolehkan Lintasi Flyover Kranji
Dia mengungkapkan, meskipun jalanan tersebut dilengkapi sarana dan prasarana rambu lalu lintas, juga petugas Dishub yang siap siaga, tapi tetap saja perilaku atau budaya berkendara masyarakat perlu mendapat perhatian.
Ia menuturkan, pernah ada kejadian pengendara motor sport memacu kendaraannya di luar batas kecepatan maksimum yang disarankan. Sebagai akibat, ia jatuh dan terpental lantaran hembusan angin kencang mengacaukan kendali. Beruntung masih diberi keselamatan.
“Semua rambu sebenarnya kan sudah lengkap banget. Ketiga, tinggal pengendaranya diimbau untuk ekstra hati-hati dan coba memahami kondisi jalan yang ada. Kondisi badan juga diperhatiin, kalau lagi ngantuk atau sakit ya jangan nyetir,” ujarnya.
AYO BACA : Truk Bermuatan Tanah Terbakar di Flyover Kranji Bekasi
Selain itu, Fathikun juga meminta pada setiap pemilik kendaraan untuk rutin melakukan perawatan motor atau mobil secara berkala. Kepedulian pada kondisi kendaraan akan sangat membantu mengurangi angka kecelakaan akibat rem blong, dan sebagainya.
Tercatat tiga kali kecelakaan yang melibatkan truk kontainer pada Oktober 2019. Semuanya mengalami peristiwa truk terguling yang disebabkan mulai dari rem blong hingga sopir mengantuk. Semalam, ada peristiwa lagi truk tanah terbakar diduga akibat korsleting lampu.
Meski demikian, Dishub Kota Bekasi tak bisa melarang truk dan kendaraan besar lainnya melintas di atas Flyover Kranji. Hal itu lantaran jalanan yang melintasi Flyover Kranji merupakan jalan utama yang sering dijadikan alternatif lalu lintas kendaraan besar selama pembangunan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) Elevated dan kemacetan yang terjadi Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
“Enggak mungkin dibatasi (truk atau kendaraan besar). Kranji-Pulogadung itu kan jalan nasional. Kalau tol-nya penuh , ya semua keluar di situ (lewat Flyover Kranji),” kata Fathikun.
AYO BACA : Pelebaran Jalan Kalimalang Bekasi Ditargetkan Rampung 2021