Selasa 26 Nov 2019 11:37 WIB

Hendak Tawuran, Gerombolan Bermotor di Cirebon Diamankan

Kapolres Cirebon menyatakan gerombolan bermotor yang hendak tawuran membawa sajam

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Kapolres Cirebon menyatakan gerombolan bermotor yang hendak tawuran membawa senjata tajam
Kapolres Cirebon menyatakan gerombolan bermotor yang hendak tawuran membawa senjata tajam

CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Diduga hendak tawuran, sedikitnya 23 orang, termasuk beberapa pelajar, diamankan petugas Tim Buser Polres Cirebon Kota. Sebuah senjata tajam (sajam) turut disita.

Mereka diamankan kala tengah konvoi mengendarai sepeda motor di Jalan Wahidin, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Ahad (24/11) dini hari. 

AYO BACA : Uang Lusuh Senilai Rp1,2 Miliar Terserap dari Pasar Baru Kuningan

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy mengungkapkan, penangkapan puluhan pelajar itu dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat. "Kami menerima informasi masyarakat ada konvoi sekelompok pemotor di sekitar Jalan Wahidin yang patut diduga akan melakukan tawuran," ungkapnya, Senin (25/11).

Tim Resmob dan anggota Dalmas Polres Cirebon Kota pun bergerak cepat membubarkan dan mengamankan ke-23 orang tersebut. Kasat Reskrim AKP Deny Sunjaya mengatakan, dari tangan mereka diamankan sajam berupa parang yang terbuat dari seng.

AYO BACA : RTH di Cirebon Baru 10%

"Kami sita parang yang terbuat dari seng dan menyerupai sajam," ujarnya didampingi Kasubag Humas Polres Cirebon Kota, Ipda Ngatidja.

Sajam tersebut diketahui dibawa seorang pelajar berinisial E (18), warga Kabupaten Cirebon. Selain sajam, sepeda motor yang mereka kendarai pun turut disita guna pemeriksaan.

Dari ke-23 orang itu, mereka yang berstatus pelajar didata dan orang tua masing-masing pun diundang ke Mapolres Cirebon Kota untuk membuat pernyataan tertulis.

"Untuk pelajar E yang membawa sajam, kami tahan dengan menjeratnya Pasal 2 Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 berupa larangan membawa sajam," paparnya.

AYO BACA : Tak Pernah Bersosialisasi, Terduga Teroris di Cirebon Sudah Dicurigai Warga

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement