Senin 25 Nov 2019 18:42 WIB

Menteri ESDM Minta Direktur Baru Awasi DMO Batu Bara

Menteri ESDM meminta penataan perusahaan tambang batu bara segera dilakukan.

Tambang batu bara
Tambang batu bara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta direktur yang baru dilantiknya, mengawasi DMO (Domestic Market Obligation) batu bara dan inovasinya. Hari ini, Senin (25/11), di Kementerian ESDM Jakarta, Menteri ESDM melantik dua orang pejabat eselon II, yakni Sujatmiko sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu bara Direktorat Jenderal Minerba dan Teuku Mohamad Faisal sebagai Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).

"Selamat atas amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saudara-saudara, dengan harapan agar saudara dapat melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, serta dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan cepat, cermat dan produktif," ujar Arifin pada sambutannya.

Baca Juga

Arifin menugaskan Sujatmiko untuk segera melakukan penataan perusahaan tambang batu bara, terutama terkait perizinan dan kewajiban perusahaan untuk kebutuhan dalam negeri (DMO) serta mendorong pemanfaatan batu bara melalui inovasi.

"Kepada Saudara Sujatmiko, saya tugaskan agar segera melakukan penataan kembali perusahaan tambang batu bara, terutama terkait dengan perizinan dan kewajiban DMO untuk kebutuhan dalam negeri. Saya juga berharap agar pemanfaatan batu bara dalam negeri terus didorong melalui berbagai inovasi, salah satunya pemanfaatan batu bara sebagai bahan bakar gas alternatif selain LPG atau Dimethyl Ether (DME)," tutur Arifin Tasrif.

Di akhir sambutannya, ia juga menyebutkan bahwa masih banyak program strategis di sektor ESDM yang membutuhkan perhatian dari pemangku kepentingan di sektor ESDM.

"Saat ini masih banyak program strategis sektor energi dan sumber daya mineral yang membutuhkan konsentrasi dan kerja keras kita bersama, antara lain mendorong penyelesaian proyek pengembangan dan pembangunan enam kilang, mewujudkan target rasio elektrifikasi nasional menjadi 100 persen, memastikan pelaksanaan B30 dapat berjalan dengan baik, mendorong dan memastikan pembangunan smelter dapat berjalan dengan baik," kata Arifin Tasrif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement