REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, hari ini, Senin (25/11) mengikuti pelatihan penanggulangan bencana dan SAR bersama BPBD Kota Padang. Kasat Pol PP Padang, Al Amin mengatakan, pihaknya melakukan hal ini karena menyadari Kota Padang termasuk daerah rawan bencana.

"Kota Padang adalah 'supermaket bencana'. Oleh karena itu, kami harus diberi pemahaman terhadap resiko bencana, baik sebagai petugas maupun sebagai masyarakat. Karena saat bencana kehadiran petugas sangat dibutuhkan," kata Al Amin, melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id.

Pada pelatihan ini, menurut Al Amin, anggotanya ditekankan untuk memahami tentang metode penyelamatan korban bencana. Baik itu di daerah air maupun di darat.

Contohnya saat menyelamatkan korban bencana di darat, personel Satpol PP Padang dibekali cara bongkar pasang tenda dan teknik evakuasi korban. Sementara untuk penyelamatan korban bencana di air, personel diajarkan cara pengoperasioan boat sebagai water rescuer.

Al Amin menambahkan, ada sebanyak 100 personel Satpol PP Padang yang mengikuti pelatihan kebencanaan dari BPBD Padang. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari. "Diharapkan dengan pelatihan ini ke depan masing-masing personel mampu dan siap terhadap risiko, meski kami tidak mengharapkan bencana itu terjadi, namun kewaspadaan itu penting," jelas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika