Selasa 26 Nov 2019 06:37 WIB

Waketum Gerindra Nilai Ahok Sedang Disiapkan Jadi Menteri

Waketum Gerindra nilai jabatan Ahok saat ini hanya batu loncatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: EPA-EFE/Made Nagi
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai jabatan komisaris utama (komut) di PT Pertamina (Persero) yang diemban Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya batu loncatan saja untuk mengembalikan Ahok ke jabatan publik. Menurutnya tidak menutup kemungkinan Ahok tengah dipersiapkan sebagai calon menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatang.

"Karena Joko Widodo untuk periode kedua ini butuh menteri model kayak Ahok yang gila kerja, cepat tanggap akan keinginan Joko Widodo untuk kesuksesan program program pemerintahan Joko Widodo," kata Arief, Senin (25/11).

Baca Juga

Ia pun memprediksi banyak menteri yang sekarang menjabat akan terpental dari jabatannya. Mereka yang terdepak kemungkinan lantaran tidak mencapai target yang diinginkan Jokowi.

"Karena kan sesuai kata kata Joko Widodo, yaitu Presiden Jokowi meminta para menteri, pejabat, dan birokrat agar serius menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Permintaan itu juga disertai ancaman," ujarnya.

Apalagi, imbuhnya, Jokowi adalah presiden yang selalu bekerja berdasarkan data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja. Sehingga tidak menutup kemungkinan Ahok sedang disiapkan nantinya untuk posisi menteri saat ada reshuffle kabinet tahun depan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero). Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (25/11).

"Untuk komisaris utama sudah diangkat Pak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menduduki posisi komisaris utama Pertamina," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement