Selasa 26 Nov 2019 07:20 WIB

Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km

Penambahan jalur baru kereta api hingga September 2019 mencapai 853 kilometer.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Rel kereta api, ilustrasi
Foto: Blogspot
Rel kereta api, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kan memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan dengan berlakunya Gapeka 2019 juga akan ada penambahan jalur kereta api.

Dia mengatakan penambahan sarana jalur kereta api hingga September 2019 sudah mencapai 853 kilometer jalur baru. "Sementara hingga akhir tahun ini akan bertambah 100 kikometer lagi sehingga total selama tahun 2019 mencapai 953 kilometer," kata Zulfikri di Gedung Kemenhub, Senin (25/11).

Baca Juga

Selain itu, Zulfikri mengatakan akan ada 623 klometer jalur kereta api yang direhabilitasi atau ditingkatkan. Lalu, lanjut Zulfikri, terdapat  75 stasiun baru yang berakibat pada pola perjalanan kereta api.

Dia menambahkan, penambahan jalur ganda juga akan ada di beberapa daerah operasi (daop) dan divisi regional (divre). Beberapa diantaranya seperti jalur dwi ganda Jatinegara-Cakung dan jalur ganda Maja-Rangkasbitung (Daop 1), Purwokerto-Kroya-Tambak dan Butuh-Kutoarjo (Daop 5), Solo Jebres-Palur-Kedungbanteng (Daop 6), Kedungbanteng-Baron-Jombang (Daop 7), Medan-Arakabu-Kualanamu (Divre 1), Kertapati-Prabumulih (Divre 3), Cempaka-Giham dan Martapura-Batiraja (Divre 4).

Sementara itu, penambahan lintas baru yang sudah dioperasikan ada di Cianjur-Cirajang (Daop 2) dan Pariaman-Naras (Divre 2). Begitu juga Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -Opi (Divre 3). Selanjutnya, penambahan lintas baru yang belum dioperasikan atau sedang dibangun yaitu Cibatu-Garut (Daop 2), Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan (Daop 6), dan Bandar Tinggi-Kualanamu (Divre 1).

"Untuk stasiun, ada beberapa stasiun yang sudah dibangun, baik oleh pemerintah maupun swasta," tutur Zulfikri.

Stasiun yang sudah dibangun tersebut yaitu Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Telaga Murni, Stasiun Kramasan, Stasiun Muaralawai, Stasiun Pos Blok Cambai, dan Stasiun Pos Blok Patih Galuh.

Penerbitan Gapeka 2019 ini akan menggantikan Gapeka 2017 karena adanya perubahan prasarana kereta api. Perubahan tersebut seperti jalur, jumlah kereta yang bertambah, dan kebutuhan atau layanan baru.

Zulfikri mengatakan Jumlah perjalanan kereta api pada Gapeka 2019 meningkat cukup besar dibandingkan sebelumnya. Pada Gapeka 2015 jumlah perjalanan kereta api  hanya 1.599 perjalanan kereta api perhari. Lalu pada Gapeka 2017 meningkat menjadi 1.802 perjalanan kereta api per hari lalu meningkat lagi menjadi 2.079 perjalanan kereta api per hari.

Gapeka dibuat oleh pemilik prasarana atau Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Pembaruan Gepeka dilakukan berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 Ttentang Perkeretaapian dan memenuhi PP Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Kereta Api.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement