Selasa 26 Nov 2019 09:58 WIB

Jembatan Rusak, Akses 3.265 Penduduk di Solsel Terhambat

Jembatan ini sangat vital karena menyangkut akses ribuan jiwa.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi jembatan Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir pada Senin (25/11)
Foto: Dok Humas Solok Selatan
Kondisi jembatan Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir pada Senin (25/11)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Bencana banjir merusak jembatan Sungai Pangkua yang berada di Kecamatan Koto Parik Gadang Di Ateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan akhir pekan kemarin. Akibatnya, akses transportasi masyarakat dari empat jorong (semacam desa) di Kecamatan KPGD terhambat. Yakni Jorong Sungai Pangkua, Jorong Sungai Binuang (Pakan Rabaa), Jorong Kandang Baniah (Pakan Rabaa Tengah), serta Jorong Batang Lolo Panduang (nagari persiapan Batang Lolo Pakan Rabaa Tengah).

"Jembatan ini sangat vital karena menyangkut akses ribuan jiwa termasuk pelajar yang bersekolah ke jorong seberang," kata Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran, Selasa (26/11).

Baca Juga

Di empat jorong yang terdampak oleh putusnya Jembatan Sungai Pangkua tersebut, bermukim sebanyak 808 Kepala Keluarga. Atau dengan jumlah penduduk 3.265 jiwa. Di sana terdapat empat sekolah yakni SMA, Madrasah Tsanawiyah dan dua Sekolah Dasar. Selain itu juga ada Kantor Urusan Agama (KUA).

photo
Kondisi jembatan Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir pada Senin (25/11).

Richi menambahkan pihaknya telah membuat surat ke Balai Jalan Wilayah III di Padang untuk meminjam jembatan darurat atau bayley. Supaya masyarakat bisa melintasi Sungai Pangkua untuk beraktivitas secara normal.