REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan mengalokasikan anggaran beasiswa bagi mahasiswa Fakultas Pertanian dalam APBD 2020. "Alokasi anggarannya sudah masuk dalam APBD 2020. Dengan demikian, program beasiswa bagi mahasiswa pertanian sudah bisa dimulai tahun depan," kata Kepala Dinas Pertanian Mukodam, Senin (25/11).
Dia menyebutkan, program ini dilaksanakan untuk menarik minat generasi muda untuk kembali menggeluti bidang pertanian. Dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi, diharapkan generasi muda petani ini kelak bisa melakukan berbagai inovasi.
Mengenai mekanisme pemberian bea siswa, Mukodam mengaku masih melakukan pengkajian lebih lanjut. Namun dia memastikan, beasiswa tersebut nantinya akan diberikan kepada siswa yang memiliki prestasi akademik bagus, dan diutamakan berasal dari keluarga kurang mampu.
''Dengan demikian, seleksi tidak hanya dilakukan berdasarkan nilai akademik. Tapi juga bisa menunjukan bukti bahwa calon mahasiswa bersangkutan berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi kurang mampu. Selain itu, juga harus warga asli Purbalingga,'' katanya.
Lebih dari itu, Mukodam juga menjanjikan, setelah lulus kuliah maka para mahasiswa Pertanian yang bisa mempertahankan prestasi akademiknya, akan direkrut sebagai pegawai kontrak di bidang pertanian. ''Untuk diangkat menjadi PNS, tentu sulit karena aturannya memang tidak memungkinkan,'' jelasnya.
Rencana pemberian beasiswa ini, sebelumnya juga pernah disampaikan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. Dia menyebutkan, melalui program beasiswa ini diharapkan paling tidak ada ada satu orang di satu kecamatan yang kuliah di Fakultas Pertanian dan mendapat beasiswa dari Pemkab.
Bupati juga menyatakan, mereka yang mendapat beasiswa akan terikat pada sistem ikatan dinas dengan Pemkab Purbalingga. Namun mengingat sistem rekrutmen pegawai yang ada, maka lulusan fakultas pertanian akan direkrut menjadi pegawai dengan sistem kontrak.