Selasa 26 Nov 2019 10:36 WIB

Sebanyak 90 Ulama di Jabar Ikuti Pelatihan Dakwah Digital

Para ulama datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Era digitalisasi (ilustrasi).
Foto: opencolleges.edu
Era digitalisasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Untuk mempersiapkan kapabilitas ulama di Jawa Barat dalam berdakwah melalui platform digital, aplikasi berbasis komunitas Muslim umma Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar 'Workshop Dakwah Digital untuk Ulama Jawa Barat' di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Selasa (26/11).

Menurut Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder umma, Indra Wiralaksmana, pelatihan dakwah digital ini diikuti sebanyak 90 ulama dari Jawa Barat. Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh Jawa Barat dan akan mendapatkan sejumlah pelatihan mengenai cara berdakwah di media sosial dari para profesional yang bergerak di bidang digital.

Baca Juga

Indra mengatakan, perkembangan era digital telah berdampak sangat signifikan terhadap kehidupan manusia. Era digital, telah merambah hampir seluruh lapisan kehidupan bahkan mengubah gaya hidup sehari-hari baik dari sisi ekonomi, politik, dan sosial. Yakni, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa memanfaatkan kemajuan teknologi.

Menurut Indra, dampak perkembangan era digital yang semakin maju menyebabkan arus informasi menyebar kian cepat. Sehingga, dapat mudah diakses siapa pun bahkan walau melalui genggaman tangan saja.

"Pertumbuhan pengguna internet yang semakin lama semakin meningkat merupakan potensi yang besar bagi dunia  Islam terutama di Indonesia untuk menyebarkan konten-konten dakwah digital baik melalui kanal seperti YouTube, live streaming di Facebook, Instagram, Twitter, Podcast, dan sebagainya," papar Indra.

Sebagai aplikasi berbasis komunitas Muslim, kata Indra, umma ikut mewarnai perkembangan dakwah digital di Indonesia. Dengan jumlah lima juta pengunduh (downloader) dan ratusan ribu pengguna aktif hingga bulan November 2019, umma berupaya menjadi wadah bagi komunitas Islam dan juga para ustaz/ustazah untuk menyebarkan dakwah baik dalam bentuk video, artikel, ataupun podcast.

"Tujuannya mempersiapkan kapabilitas ulama Jawa Barat untuk berdakwah melalui platform digital," kata Indra.

Menurut Indra, Umma hadir untuk menyebarkan konten-konten positif yang bermanfaat tidak hanya bagi kaum Muslimin tetapi juga bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Yakni, dengan berbagai fitur yang mengajak ke arah kebaikan, seperti fitur Penunjang Beribadah - terdiri dari waktu salat dan penunjuk arah kiblat yang dapat digunakan di lokasi manapun berbasis GPS. Fitur Alquran dan Terjemahan umma memiliki kelebihan dengan menawarkan kumpulan rekomendasi ayat-ayat Alquran dengan berbagai tema kehidupan.

"Fitur Konten - Konten pada umma terdiri dari beragam artikel serta berbagai video kajian dan ceramah ustaz yang telah diverifikasi dan dimoderasi. Sebagai platform teknologi, konten umma dipersonalisasi sesuai ketertarikan pengguna dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan," paparnya.

Untuk fitur komunitas, kata dia, berisikan grup percakapan yang dimoderasi untuk memfasilitasi pengguna umma yang berasal dari beragam latar belakang untuk berdiskusi maupun melakukan tanya jawab dengan ustaz pembina grup tersebut.

Indra pun, berterima kasih kepada Pemprov Jabar terutama Gubernur Ridwan Kamil yang telah memercayakan program 'Workshop Dakwah Digital untuk Ulama Jawa Barat' kepada umma. Dia berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus berlanjut, tak hanya dakwah digital, tapi juga termasuk program lain demi kepentingan syiar Islam.

"Dengan semangat yang sama di antara umma dan Pemprov Jabar, saatnya kita menunjukkan keindahan Islam di Indonesia sebagai Islam yang Rahmatan Lil Alamin," kata Indra. 

Lebih lanjut Indra mengatakan, hingga November 2019, aplikasi umma telah diunduh oleh 5 juta pengguna di Indonesia. Dengan ratusan ribu pengguna aktif setiap hari, lanjut dia, umma berupaya menjadi wadah bagi komunitas Islam dan juga para ustaz/ustazah untuk menyebarkan dakwah baik dalam bentuk video, artikel, gambar ataupun podcast.

“Misi kami adalah membantu pengguna untuk bersama-sama menjadi muslim yang lebih baik (khairu ummah) melalui pemanfaatan teknologi. Aplikasi kami dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kaum muslim akan informasi seputar Islam yang terpercaya dalam satu wadah,” ujarnya.

Indra mengatakan, umma hadir untuk menyebarkan konten-konten positif yang bermanfaat tidak hanya bagi kaum muslimin, tetapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain itu, Indra berharap, umma tidak hanya dakwah di tingkat domestik, tapi juga membawa Islam di Indonesia ke ranah global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement