REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono ditunjuk pemerintah untuk menjadi Komisaris PT Pertamina (Persero). Saat ditemui di Hotel Raffles, Jakarta, pada Selasa (26/11), Condro mengatakan tugasnya adalah membantu Pertamina mengamankan aset aset perusahaan.
Condro mengakui bahwa dirinya yang sebagai Polisi yang juga pernah menjabat sebagai Kabarharkam Polri memiliki kapasitas untuk menjaga obyek vital nasional. Pertamina sendiri punya banyak aset vital yang perlu pengamanan khusus.
"Saya kan dulu di Kabarharkam. Sudah biasa memang mengawasi objek vital nasional. Jadi saya di Pertamina untuk bisa membantu pertamina mengamankan aset aset vital," ujar Condro.
Condro pun tak menampik aset Pertamina juga memiliki operasional yang tinggi risiko. Hal ini membutuhkan dukungan pengamanan dari pihak Polri sehingga operasional pertamina bisa maksimal.
"Pertamina kan ada risiko-risiko kecelakaan operasi, pipa. Nah itu jadi fokus saya sebagai Komisaris agar semua aset ini aman," ujar Condro.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN menunjuk polisi jenderal tiga menjadi komisaris Pertamina. Polisi Jenderal bintang tiga tersebut adalah Condro Kirono.
Condro pernah menjabat sebagai Kakorlantas Mabes Polri dan juga Kapolda Jawa Tengah. Condro juga sempat memegang peranan di Kabaharkam Mabes Polri. Jabatannya terakhir, Condro menjadi Analis Kebijakan Madya Kapolri Idham Aziz.