Selasa 26 Nov 2019 14:37 WIB

Produk Pesantren OPOP Ikuti Halal Expo 2019 di Turki

Ada lima pesantren peserta OPOP yang ambilbagian.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (12/12).
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil meluncurkan Program One Pesantren One Product (OPOP), di Pondok Pesantren Al Ittifaq Kampung Ciburial Desa Alam Endah, Rancabali, Kabupaten Bandung, Rabu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Produk-produk peserta Program One Pesantren One Product (OPOP) akan berpartisipasi  pada 7th OIC (Organization of Islamic Cooperation) Halal Expo 2019 di Kota Istanbul-Turki pada 28 Oktober 2019- 1 Desember 2019.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar, Kusmana Hartadji, dinasnya mengirimkan lima pesantren peserta OPOP. Yakni, Koppotren  Al – Ittifaq (Kabupaten Bandung), Koppotren Daarut Tauhid (Kota Bandung), Koppontren Fathiyya Al-Idrisiyyah(Kabupaten Tasikmalaya), Kopontren Al-Ashriyyah Nurul Iman Sejahtera(Kabupaten Bogor),  dan Kopontren Husnul Khotimah (Kabupaten Kuningan).

Kusmana mengatakan, produk unggulan peserta OPOP yang akan tampil di pameran tersebut yakni produk pertanian seperti sayuran dan buah-buahan, produk fashion, produk perikanan, produk kesehatan black diamond dan kerajinan batik, produk olahan makanan dan minuman.

"Kegiatan pameran ini merupakan bagian dari tahapan program OPOP yang dilaksanakan oleh Dinas KUK Provinsi Jawa Barat," ujar Kusmana kepada wartawan, Selasa (26/11).

Program OPOP lahir digagas oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dalam mewujudkan Pesantren Juara. OPOP ini merupakan salah satu bagian dari 17 program Pesantren Juara.  Program ini bertujuan untuk pemberdayaan serta meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement