REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kepala Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Supandi mengabarkan, pihaknya akan merenovasi Stasiun Bekasi. Stasiun tersebut nantinya akan diperluas hingga dua kali lipat.
"Luas area stasiun dari 1.515 meter persegi, akan bertambah menjadi 3.600 meter persegi," kata Supandi dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11).
Supandi menerangkan, renovasi tersebut merupakan bagian proyek DDT (double-double track) Manggarai-Cikarang. Pembangunan tersebut akan berlangsung sejak November 2019 hingga Desember 2021.
Ia menjelaskan, pembangunan itu akan dilakukan secara bertahap. Beberapa pihak yang akan terlibat adalah PT. KAI, Pemkot Bekasi, serta instansi terkait lainnya.
"Intinya, jalannya proses pembangunan tidak boleh mengganggu perjalanan KA," kata dia.
Dengan perluasan tersebut, nantinya Stasiun Bekasi akan memiliki empat peron, dari semula hanya dua peron. "Panjang peron dari 240 meter menjadi 300 meter," ucap Supandi.
Ia melanjutkan, dengan empat peron tersebut, Stasiun Bekasi akan memiliki delapan jalur, yakni tiga jalur Commuter Line, tiga jalur kereta api jarak jauh, satu jalur yang dipakai bersama antara commuter line dan kereta api. Sisanya satu jalur akan digunakan sebagai stabling.
Selain itu, Stasiun Bekasi nantinya akan memiliki dua lantai yang dilengkapi dengan 12 unit eskalator, serta enam lift untuk disabilitas. Supandi menjelaskan, fasilitas lain yang akan dibangun adalah area parkir dengan total 6.800 meter persegi. "Area parkir seluas 2,800 meter persegi di sisi selatan dan 4,400 meter persegi di sisi utara," ujarnya.