Rabu 27 Nov 2019 13:37 WIB

UKM Jadi Mandiri, Wujud Sinergitas OPD dari Kota Banyuwangi

Deskranasda Banyuwangi bersinergi dengan OPD dan UKM

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Ketua Dekranasda kota Banyuwangi Dani Azwar Anas menyebut pihaknya bersinergi dengan OPD dan UKM
Ketua Dekranasda kota Banyuwangi Dani Azwar Anas menyebut pihaknya bersinergi dengan OPD dan UKM

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Dekranasda Kota Bandung melakukan kunjungan kerja ke Kota Banyuwangi. Kunjungan ini bertujuan melihat lebih jauh budaya dan kerajinan yang ada di kota Banyuwangi, Jumat (22/11).

"Kami melihat adanya potensi kerajinan di Banyuwangi, sayang sekali kalau masyarakat belum bisa melihatnya, mulai dari batiknya ya yang khas dan lainnya, jadi kami ingin ayo kerajinan di Banyuwangi harus diangkat," ujar Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Ayobandung.com.

Kunjungan ini disambut baik oleh istri Bupati Banyuwangi yang sekaligus ketua Dekranasda kota Banyuwangi Dani Azwar Anas, yang banyak memaparkan terkait kinerja dekranasda di Banyuwangi. Kegiatan dekranasda di kota Banyuwangi saling bersinergi antar-Organisasi Pemerintah Daerah dan juga Unit Kegiatan Masyarakat.

"Kegiatan yang kami lakukan secara bersama-sama tanpa adanya EO, tetapi dinas terkait yang langsung mengerjakannya. Misalnya saja masalah panggung, maka yang mengurusi bagian humas, kebersihan yang mengursinya bagian LH, jadi satu acara tetapi dikerjakan oleh seluruh dinas secara bersama-sama," tuturnya.

AYO BACA : Sabet Natamukti Awards, Bogor Fokus UKM Naik Kelas

Dani Azwar Anas juga mengungkapkan, SOP dari setiap kegiatan yang diselenggarakan memiliki visi setiap dinas sama, setiap tempat adalah destinasi.

"Setiap kegiatan Dekranasda kami tidak memandang OPD, semua bisa melaksanakannya, sekretariatnya bahkan khusus sekretariat Banyuwangi Festival. Setiap dinas juga bisa menyelenggarakan misalnya Dinas perikanan mengelolanya hijab padahal tidak ada kaitannya,tetapi itu untuk mengubah mindset dari masyarakat di daerah Muncar, pesisir Kota Banyuwangi untuk antusias dalam menyambut festival yang ada di Banyuwangi," kata Ketua Bagian Perekonomian Kota Banyuwangi, Heni.

Heni juga menyebutkan, anggaran untuk setiap kegiatan merupakan anggaran OPD yang sudah dianggarkan yang mencapai Rp500 Miliar. Anggaran tersebut nantinya digunakan oleh semua dinas terkait untuk bersama-sama membuat event.

Salah satu kegiatan yang baru saja terlaksana, yakni Banyuwangi Batik Festival yang diikuti oleh 20 UKM. Dari 20-23 November 2019 yang bisa omzetnya mencapai Rp9,7 miliar.

AYO BACA : Dosen L2DIKTI4 Fasilitasi Peningkatan Kapabilitas UKM di Purwakarta

"Omzet tersebut semuanya dikembalikan lagi kepada UKM, karena pemda hanya sebagai fasilitator sebagai penyedia tempat, selebihnya kami serahkan kepada UKM termasuk soal penjualan dan penghasilan. Kami ingin UKM mandiri," kata Dani Azwar Anas.

Bekerja sama dengan asosiasi yang ada juga menjadi salah satu cara untuk bisa membuat UKM mandiri. Setiap usulan atau permintaan dari UKM disalurkan melalui asosiasi. Contohnya ketika UKM batik membutuhkan perajin tambahan, usulan yang ada harus disampaikan melalui asosiasi yang akan ditelusuri baru dilaporkan ke pemda. Asosiasi yang ada antara lain batik, kopi, makanan olahan, dan lainnya.

Melihat pola kinerja yang bersinergi ini, Siti Muntamah menyampaikan rasa bangganya terhadap Dekranasda Kota Banyuwangi.

"Saya melihat pola kerja antara dinas, pemerintahan daerah, dan UKM saling bersinergi. Menghilangkan ego masing-masing, sehingga ada penetrasi di dalamnya dan rasa saling memiliki. Ini menjadi inspirasi untuk pola kinerja Dekranasda Bandung," ujar putri kelahiran Banyuwangi tersebut.

Selain mengelola event secara bersamaan, OPD dan UKM juga bersinergi dalam membangun pasar masyarakat yang di rancang menyerupai minimarket. Dengan begitu, UKM menjadi lebih maksimal.

AYO BACA : Gebyar UKM Juara Kota Bogor Digelar Akhir September

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement