Sejak kick off, tuan rumah langsung tancap gas. Anak-anak Rusia melancarkan serangan cepat ke gawang Leverkusen.

 

Pada menit ketiga, penggawa Lokomotiv, Anton Miranchuk melepaskan sepakan keras. Namun upaya sang winger belum bisa membobol gawang lawan.

 

Tujuh menit kemudian, laskar Parovozy kembali mendulang kans. Kali ini lewat gelandang Grzegorz Krychowiak. Upaya pesepakbola 29 tahun itu melenceng dari sasaran.

 

Terus menyerang, gawang tuan rumah justru kebobolan. Berawal dari tendangan penjuru pada menit ke-11, menghasilkan kemelut di kotak penalti Lokomotiv. Sejurus kemudian, jala Guilherme bergetar lantaran gol bunuh diri Rifat Zhemaletdinov.

 

Tersengat situasi tersebut, wakil Rusia kembali melancarkan tekanan. Pada menit ke-26, Anton Miranchuk melesakkan sepakan terarah. Lagi-lagi gawang Leverkusen masih aman.

 

Wakil Jerman nampak lebih tenang. Serangan balik anak asuh Peter Bosz merepotkan lini belakang Lokomotiv. Di sisa waktu yang ada tak ada perubahan berarti. Skor 1-0 untuk Die Werkself, bertahan hingga turun minum.

 

Usai jeda, tim tamu berupaya mendominasi. Pada menit ke-48, Leverkusen memperoleh peluang melalui Kerem Demirbay. Usaha gelandang 26 tahun meleset tipis dari sasaran.

 

Enam menit kemudian, elit Bundesliga memperbesar keunggulan. Sebuah tendangan voli Sven Bender merobek jala Guilherme. 

 

Leverkusen kian nyaman dalam memainkan penguasaan bola. Agresivitas Lokomotiv Moskow, perlahan hilang. 

 

Pada menit ke-68, Bender kembali memperoleh peluang. Upaya eks Borussia Dortmund ini melambung dari sasaran. Di sisa waktu yang ada, Lokomotiv tak membuat perubahan berarti. Skor 2-0 untuk Leverkusen bertahan hingga jeda.

 

Hasil ini membuat Die Werkself naik ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup D. Kans Moussa Diaby dan rekan-rekan menuju 16 besar kembali terbuka. Semuanya bergantung dari hasil akhir laga Juventus melawan Atletico Madrid.