Rabu 27 Nov 2019 05:24 WIB

BMH Yogyakarta Salurkan Mobil untuk Dakwah

Mobil itu untuk keperluan dakwah di Yogyakarta dan Jateng bagian selatan.

Penyerahan mobil dakwah oleh BMH Yogyakarta kepada Hidayatullah DI Yogyakarta-Jateng bagian selatan.
Foto: Dok BMH
Penyerahan mobil dakwah oleh BMH Yogyakarta kepada Hidayatullah DI Yogyakarta-Jateng bagian selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) DI Yogyakarta untuk sekian kalinya menyalurkan bantuan armada dakwah kepada para Dai Tangguh yang ada di wilayahnya. Kali ini BMH Yogyakarta menyalurkan mobil untuk kegiatan dakwah.

Penyerahan mobil dakwah tersebut  dilakukan langsung oleh CH. Rohman, kepala perwakilan BMH Yogyakarta dan diterima oleh Ustaz Muhammad Syakir Syafi’i selaku ketua DPW Hidayatullah DI Yogyakarta, Selasa  (26/11).

Kepala Divisi Program BMH Yogyakarta, Syai’in Kodir mengungkapkan, penyaluran armada dakwah ini diberikan sebagai wujud dukungan untuk kemudahan mobilitas para dai yang berdakwah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. 

"Bantuan mobil ini dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan. Selain berdakwah para dai juga melakukan pembinaan kepada masyarakat di lokasi tugasnya,” ungkap Syai’in dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ketua DPW Hidayatullah DI Yogyakarta-Jateng Bagian Selatan, Ustaz Muhammad Syakir Syafi’i mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan senang atas dukungan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih dan bersyukur dengan dukungan yang diberikan oleh BMH Yogyakarta selama ini. Armada dakwah ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan dan kemaslahatan umat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya mobil dakwah ini. Para dai semakin mudah untuk berkoordinasi.  Ketika melakukan aktivitas dakwah,  para dai juga semakin mudah untuk membawa bekal sebagai sarana dakwah.

“Para dai juga tidak takut kehujanan ketika melakukan perjalanan dakwah di daerah dan perkampungan,” terang ustaz dari Madura tersebut.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement