REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rangkaian acara Festival Film Jepang (JFF) 2019 singgah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akhir pekan ini, 29 November sampai 1 Desember 2019. Festival tahunan itu menampilkan 13 film di CGV Panakkukang Square.
Dikutip dari pernyataan resmi The Japan Foundation, JFF menampilkan film Jepang dan Indonesia yang rilis selama 2018-2019. Film pembuka di Makassar adalah drama komedi Bento Harassment arahan sutradara Renpei Tsukamoto.
Dengan tiket seharga Rp 15 ribu, pengunjung bisa memilih untuk menonton film beragam genre. Mewakili genre drama romantika, akan hadir film Little Love Song (Kojiro Hashimoto) dan A Banana? At This Time of Night? (Tetsu Maeda).
Penyuka sinema animasi bisa menyimak Children of The Sea dengan visual menakjubkan karya sutradara Ayumu Watanabe. Sementara, film Masquerade Hotel (Masayuki Suzuki) serta 12 Suicidal Teens (Yukihiko Tsutsumi) mewakili genre misteri dan thriller.
Samurai Shifters (Isshin Inudo) mengemas sejarah Jepang dalam balutan komedi yang mengocok perut. Ada juga My Dad is a Heel Wrestler (Kyohei Fujimura) yang dapat menjadi pilihan tepat untuk disaksikan bersama keluarga.
JFF juga menayangkan drama musikal We Are Little Zombies garapan Makoto Nagahisa. Film yang mengandalkan aspek estetis itu mendapat penghargaan World Dramatic Special Jury Award untuk kategori orisinalitas di Sundance Film Festival.
Dari Indonesia, JFF menyuguhkan Humba Dreams besutan sutradara Riri Riza. Pemutaran film yang menyoroti isu-isu kompleks itu bakal dilanjutkan dengan sesi bincang santai bersama Bayu Prihantoro, sang direktur fotografi.
Selain pemutaran film, JFF juga menyelenggarakan kuliah umum "Speak Your Story!" di Rumata' Artspace pada Sabtu, 30 November 2019. Sesi menghadirkan pembicara Prima Rusdi, penulis skenario pemenang Piala Citra yang akan mengulas proses penciptaan skenario.