Rabu 27 Nov 2019 12:19 WIB

Ribut Soal Nasionalisme: Viralnya Agnez Mo dan Maria Ozawa

Wawancara Agnez Monica mengenai asal-usulnya menjadi viral dan menuai pro-kontra.

Agnes Monica
Foto: Republika
Agnes Monica

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Dessy Suciati Saputri, Sapto Andika Candra

Selebritas selalu punya momentum untuk menjadi virus virtual (viral) di media sosial. Seperti yang terjadi pada Agnez Monica kala wawancaranya bersama "Build Series" kemudian menuai pro dan kontra.

Baca Juga

Ucapan penyanyi Agnez Mo mengenai asal usulnya sebagai orang yang tak punya darah asli Indonesia-- melainkan campuran Jerman, Jepang dan China-- menuai perdebatan di dunia maya. Sebagian menuduh Agnez tidak nasionalis.

"Build Series" platform budaya produksi Yahoo di New York City, Amerika Serikat. Dan Agnez yang hadir dalam penganugerahan musik American Music Awards (AMA) 2019 akhir pekan lalu, sempat berbicara tentang keberagaman Indonesia dan bagaimana ia mulai mengenal musik.

"(Kebudayaan Indonesia) mengajariku bagaimana mencintai kelemahanku, bagaimana mencintai perbedaanku," kata Agnez saat menjawab pertanyaan Kevan Kenneyyang disiarkan lewat YouTube pada 22 November 2019.

Dalam kesempatan itu, Agnez mengungkapkan hal yang kemudian menjadi perdebatan warganet, bahwa dia tidak punya darah asli Indonesia. Karena sebenarnya dia memiliki berbagai darah campuran, seperti Jerman, Jepang dan China.

"Aku cuma lahir di sana," kata penyanyi kelahiran Jakarta 33 tahun silam itu.

Pelantun lagu "Coke Bottle" itu lantas menjelaskan, meski tak punya darah asli Indonesia, bukan berarti dia tak merasa bangga sebagai orang Indonesia.

"Aku memang selalu merasa berbeda, tapi bukan berarti aku merasa tak menjadi bagian dari Indonesia karena orang-orang (Indonesia) selalu menerimaku apa adanya," kata dia.

Agnez mengatakan, banyaknya perbedaan adalah kekuatan bagi Indonesia.

"Aku tumbuh dengan itu.. Indonesia punya lebih dari 18 ribu pulau dengan lagu-lagu tradisional yang berbeda dengan baju-baju tradisional yang berbeda. Aku bernyanyi di gereja, lagu-lagu gereja, aku juga seorang Kristen di tengah masyarakat yang umumnya Muslim... Tapi itu bukan cuma soal representasi budaya, tapi lebih ke inklusivitas," kata dia.

Sadar potongan wawancaranya di "Build Series" menjadi viral, Agnez kemudian kembali mengunggah potongan video wawancara di akun Instagram-nya, Selasa (26/11). Dia melengkapinya dengan keterangan berbahasa Inggris.

"Aku tumbuh di tengah budaya yang kaya. Aku mendukung inklusivitas budaya. Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda tapi tetap satu. Aku senang bila bisa berbagi mengenai akar dan negaraku. Aku akan selalu jujur dan berkata pada dunia bagaimana minoritas sepertiku diberi kesempatan untuk bermimpi dan mengejar impian itu."

Selain klarifikasinya itu, Agnez juga dibela termasuk dari kalangan Istana. Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yakin Agnez merupakan sosok yang nasionalis dan memiliki semangat memberikan kontribusinya kepada negara.

“Jangan terus digoreng (Agnez) Monica enggak nasionalis. Menurut saya sih enggak. Ya semangat untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan,” ujar Moeldoko.

 

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman juga ikut buka suara soal polemik pernyataan Agnez Mo dalam sebuah wawancara yang mengaku tak memiliki darah asli Indonesia. Baginya, isi wawancara Agnez Mo biasa saja, alias tak ada yang patut dipermasalahkan.

Fadjroel menilai, bahwa konten wawancara Agnez justru kental dengan pujian keberagaman yang ada di Tanah Air. Dalam unggahannya di Twitter, Rabu (27/11), Fadjroel melihat Agnez hanya berusaha menyampaikan asal-usul dirinya dan situasi keberagaman yang ada di Indonesia.

"Isinya biasa saja, dia bercerita tentang asal usul dirinya, memuji keberagaman negerinya tempat dia dilahirkan, dia membawa Indonesia dalam kancah musik internasional," ujar Fadjroel yang memilih memasang kode 'FR' yang artinya pernyataan tersebut tidak mewakili istana.

Hampir berdekatan dengan polemik nasionalisme Agnez Monica, warganet juga sempat dibuat gempar dengan kahadiran bintang film dewasa asal Jepang, Maria 'Miyabi' Ozawa di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (26/11). Miyabi menyaksikan langsung laga perdana Grup B SEA Games 2019 antara Indonesia dan Thailand.

Pada laga itu, Miyabi yang mengenakan jersey skuat Garuda mendukung timnas asuhan Indra Sjafri. Maria, yang diketahui tinggal di Filipina dalam beberapa tahun terakhir, terlihat datang dengan mengenakan seragam timnas Indonesia dan duduk di jajaran tribun VIP. Namun, perempuan berusia 33 tahun tersebut meninggalkan stadion sesaat setelah babak pertama selesai, di mana Indonesia tengah unggul 1-0.

"Suporter Indonesia sangat menarik. Semoga Indonesia mengalahkan Thailand, mungkin dengan skor 2-0," kata Maria.

Tebakan Maria Ozawa menjadi kenyataan. Timnas U-22 Indonesia benar-benar menang dengan skor 2-0 atas Thailand. Gol Egy Maulana Vikri pada menit keempat digandakan oleh Osvaldo Haay dengan golnya pada menit ke-87.

Di media sosial khususnya Twitter, sebagian warganet membandingkan 'nasionalisme' Miyabi dengan Agnez Monica. Republika pun penasaran, mengapa seorang Maria Ozawa yang notabene adalah warga negara Filipina ikut bersemangat mendukung langsung timnas Indonesia.

Setelah ditelusuri melalui akun Instagram, @maria.ozawa, diketahui Miyabi adalah brand ambassador salah satu bandar judi online. Sehingga, layak dipertanyakan 'nasionalisme' atau motif dukungan Maria Ozawa kepada timnas Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement