KARAWANG, AYOBANDUNG.COM--Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberikan penghargaan dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API). Penghargaan ini merupakan apresiasi pariwisata populer kepada sejumlah pihak pariwisata populer Indonesia yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Salah satu yang menjadi juara adalah Kampung Boneka Cikampek di Kabupaten Karawang. Kawasan yang terkenal dengan produksi bonekanya ini meraih juara III untuk kategori Destinasi Wisata Belanja Populer.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang Okih Hermawan mengatakan penghargaan ini membuktikan Kampung Boneka Cikampek masih menjadi detinasi wisata belanja favorit. Keberadaan sentra boneka ini sudah ada sejak tahun 1990an.
Ia pun berharap setelah adanya apresiasi ini, Kampung Boneka Cikampek semakin berkembang. Dengan perkembangan ini tentu akan berdampak pada perekonomian industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Karawang.
“Mendapat Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 ini tentu memotivasi Kabupaten Karawang untuk mengembangkan potensi pariwisata ini lagi,” ujarnya.
Kepala Seksi Bidang IKM Disperindag Kabupaten Karawang Ahmad Rifai menambahkan ke depannya Pemkab Karawang akan semakin memperhatikan keberadaan Kampung Boneka Cikampek ini. Apalagi ternyata sentra boneka ini sudah terkenal di tingkat nasional.
Rifai menuturkan pihaknya sudah merancang program pengembangan Kampung Boneka Cikampek. Program ini pun bekerjasama dengan OPD lainnya agar saling mendukung.
“Memang Pemerintah Kabupaten Karawang khusus nya dari Bapeda bersama OPD-OPD yang terkait sudah beberapa kali rapat merencanakan pengembangan Sentra Boneka Cikampek mau dijadikan potensi wisata,” kata Rifai.
Sementara itu dalam siaran pers Kemenpar, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Multikultural, Guntur Sakti mengatakan penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengembangkan pariwisata di masing-masing daerah. Proses penilaian dalam penghargaan API 2019 dilakukan melalui voting secara online. Sehingga diharapkan jangan sampai terjadi distorsi terlalu jauh antara popularitas di media sosial dengan kenyataan di lapangan.
“Untuk menjaga agar jangan sampai terjadi distorsi terlalu jauh harus dilakukukan pengawasan langsung oleh masing-masing dinas pariwisata,” kata Guntur Sakti.
Ajang API juga sebagai sarana untuk mempromosikan obyek dan tujuan wisata terpopuler yang ada Indonesia antara lain destinasi wisata budaya, alam, wisata buatan, wisata halal, wisata sejarah, kuliner, hingga hingga atraksi petualangan, festival pariwisata, belanja, seni & kreativitas, dan promosi digital.