REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru pada tingkat Sekolah Dasar pada akhir pekan lalu (24/11). Tercatat sebanyak 147 guru baik dari Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah di Palembang, mengikuti pelatihan tersebut di Aula Penerbit Erlangga, Palembang.
Adapun SGI merupakan salah satu jejaring Dompet Dhuafa divisi Pendidikan. Program ini mempunyai komitmen untuk melahirkan guru-guru yang memiliki kompetensi dalam mendidik dan mengajar.
Rangkaian pelatihan SGI dibuka oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sumsel, Kusworo Nursidik, Lc. "Pendidikan memang menjadi salah satu fokus Dompet Dhuafa dalam upaya memutus rantai kemiskinan, salah satunya melalui SGI untuk melatih guru-guru yang ada di Sumatera Selatan," kata Kusworo dikutip dari laman resmi Dompet Dhuafa pada Rabu (27/11).
Berkat SGI, Dompet Dhuafa Sumsel memiliki jaringan guru-guru dan dosen-dosen kompeten dalam masalah pendidikan. Pada SGI kali ini, Dompet Dhuafa Sumsel mendatangkan narasumber-narasumber ahli, di antaranya dosen UIN Raden Fatah Palembang, Fuaddilah Ali Sofyan, dosen Universitas Muhammadiyah Palembang, Sinardi dan guru besar SGI, Ades Marsela.
"Selain SGI, Dompet Dhuafa juga memiliki program pendidikan lainnya untuk para pelajar. Para pelajar penerima manfaat itu merupakan mereka yang berprestasi tapi kurang secara finansial keluarga," kata Kusworo.
Koordinator Wilayah SGI Sumsel, Dakim mengatakan, saat ini ada 4.000 aktivis di SGI, sementara untuk wilayah Sumsel ada 217 guru. Dakim berharap, melalui pelatihan ini para guru mampu mengembangkan diri, dan meningkatkan kemampuan dalam mendidik dan mengajar disekolahnya masing-masing.