REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Periode sulit sepertinya telah dilewati Matthijs de Ligt. Pasalnya, usai mengantarkan kemenangan Juventus 1-0 dari Atletico Madrid, De Ligt menyatakan perasaan bahagianya bisa berada di kesebelasan berjuluk i Bianconeri.
"Kami melihat peningkatan hari ini, meskipun ada beberapa aspek yang perlu kami tingkatkan baik sebagai tim maupun secara individu," kata De Ligt purnalaga kepada Sky Sport Italia, Rabu (27/11).
Bermain di Stadion Allianz, Turin, Rabu (27/11) dini hari WIB. Juventus sukses membekap tamunya lewat gol tunggal Paulo Dybala pada menit ke-45. Selain kokoh di puncak klasemen Grup D Liga Champions 2019/2020, i Bianconeri juga dipastikan lolos ke putaran selanjutnya.
De Ligt mengaku senang bisa membantu Juve meraih kemenangan. Meskipun, sejatinya Juve masih bisa meningkatkan gaya permainan yang lebih baik lagi.
Di sisi lain, De Ligt ditanya tentang situasinya bersama juara bertahan Serie A Italia. De Ligt dianggap telah menyesal memilih berlabuh ke Juve daripada Barcelona.
"Ketika Anda tiba di klub hebat seperti Juve, ada tekanan, tetapi saya tidak akan berada di sini jika saya tidak bisa mengatasinya. Saya harus beradaptasi dengan sistem baru, tetapi saya puas dengan apa yang sedang terjadi," sambung bek 20 tahun.
Juventus mendatangkan De Ligt dari kesebelasan elite Eredivise Belanda, Ajax Amsterdam, pada musim panas 2019 kemarin. Sang kapten diikat dengan mahar Rp 1,3 triliun. Pemain yang dijuluki Golden Boy tersebut datang dengan segudang harapan.
De Ligt diprediksi menjadi suksesor Giorgio Chiellini di jantung pertahanan Le Zebrette. Namun, awal kampanye 2019/2020 tak berjalan mudah baginya.
De Ligt kerap dianggap sering melakukan kesalahan dan telat mengantisipasi pergerakan pemain lawan. Akan tetapi, lambat laun pesepak bola berpaspor Belanda itu kian menunjukkan kualitasnya meski belum sementereng ketika memperkuat De Joden.