REPUBLIKA.CO.ID, BARTIN – Para peneliti dan mahasiswa dari prodi Sejarah Seni Universitas Bartin, Turki akan melakukan penelitian lapangan dan studi akademis tentang batu nisan era Kesultanan Ottoman. Penelitian ini diprakarsai Abdul Halim Carol, seorang pejabat dari Departemen Sejarah Seni Turki.
Penelitian ini akan dilakukan para mahasiswa dengan dukungan dari pemerintah kota Bartin. Seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (27/11) penelitian akan dilakukan pada 17 kuburan yang berada di pusat kota Bartin yang terkenal memiliki artefak bersejarah.
Wali Kota Bartin, Cermal Akin, mengatakan batu nisan era Kesultanan Ottoman akan memberi informasi yang signifikan karena terdapat apitaph atau tulisan pada batu nisan serta karakteristik tersendiri.
Amin mengatakan penelitian itu memungkinkan memperoleh informasi terkait kehidupan sehari-hari seseorang, seperti pekerjaan hingga dari kelompok mana seseorang berasal.
Selain itu juga dapat diketahui informasi tentang keluarga, penyebab kematian hingga nama panggilan dan gelar yang bisa ditemukan. Tujuan penelitian itu untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan tentang sejarah budaya kota Bartin.
Penelitian itu akan menggunakan berbagai metode untuk menentukan pentingnya kota Bartin dalam konteks seni Turki dan Islam. Penelitian ini melakukan pengukuran dan pemotretan artefak serta didukung gambar dan terjemahan epitaph. Andrian Saputra