Rabu 27 Nov 2019 18:22 WIB

BNNK Banyumas Gencarkan Razia Tes Urine

Kegiatan razia didampingi petugas dari Polisi Militer dan Satpol PP.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
 Pelaksanaan tes urine.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelaksanaan tes urine.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Petugas BNN Kabupaten Banyumas,  Jawa Tengah, selama beberapa hari terakhir terus menggencarkan kegiatan razia tes urine. Setelah kegiatan razia yang dilaksanakan Ahad (24/11), petugas juga melakukan razia pada Rabu (27/11).

''Dari hasil razia ini hari ini, kami menemukan seorang penghuni rumah kos telah mengonsumsi narkotika jenis sabu, dan dua orang lainnya positif telah mengonsumsi obat jenis benzo,'' jelas Wicky Sri Erlangga, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Banyumas.

Dalam kegiatan razia yang didampingi petugas dari Polisi Militer dan Satpol PP, ada banyak rumah kos yang disasar. Antara lain, empat rumah kos di wilayah Berkoh, Karangklesem, dan Sokaraja, serta lima rumah kos di wilayah Desa Karangmangu Kecamatan Baturraden.

''Kegiatan razia kami lakukan sehari penuh. Sampai sore ini, kami masih melakukan razia tes urine di rumah-rumah hiburan karaoke,'' katanya.

Mengenai jumlah penghuni rumah kos yang dirazia, Wicky menyebutkan mencapai lebih dari seratus orang. Namun dari hasil tes urine tersebut, hingga Rabu (27/11) ini, baru seorang yang hasil tes urinenya positif telah mengandung methampetamine atau zat kimia narkotika jenis sabu.

Sedangkan dua orang lainnya, positif mengonsumsi obat jenis benzo. ''Seorang yang hasil tes urinenya positif sabu, bekerja sebagai pemandu lagu di tempat hiburan obyek wisata Baturraden. Sedangkan dua orang yang positif benzo, bekerja sebagai pegawai swasta,'' jelasnya.

Ketiga orang yang hasil tes urinenya positif itu, merupakan penghuni kos di wilayah Desa Karangmangu Kecamatan Baturraden. ''Setelah hasil tes urine tersebut diketahui ada yang positif, kami langsung melakukan penggeledahan di kamar kosnya. Namun kami tidak ditemukan barang bukti,'' jelasnya.

Wicky menyatakan, terhadap tiga orang yang positif mengonsumsi sabu dan benzo, langsung dibawa ke kantor BNN Kabupaten Banyumas untuk dimintai keterangan lebih lanjut. ''Selanjutnya akan kita lakukan assesment pada yang bersangkutan,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement