REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kodim 0504/Jakarta Selatan bersama Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penggrebekan peredaran narkoba di lokasi yang dianggap rawan. Operasi gabungan antara TNI dan Polri ini dilaksanakan di Kompleks Perumahan Kodam Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (25/11).
Dandim 0504/Jakarta Selatan, Kolonel Arh Tony Aris Setyawan, mengatakan operasi gabungan ini digelar untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran narkoba. Tony menyebut, kompleks perumahan Kodam Tanah Kusir dipilih karena sebagian besar dihuni orang yang sudah tidak berhak.
"Hal ini mengakibatkan sangat sulit melakukan pengontrolan terutama oleh Kodim sebagai pelaksana dari Kodam dalam menjaga aset-aset TNI AD," kata Tony dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (27/11).
Hal itu, sambung dia, memberikan kesempatan kepada para oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengedarkan maupun menyalahgunakan narkoba. "Sehinga mengakibatkan perumahan kompleks Kodam Tanah Kusir menjadi zona nyaman bagi para pengguna dan pengedar narkoba," ujar dia.
Sebanyak 119 personel gabungan dari TNI-Polri dalam operasi itu pun mengamankan empat orang remaja berinisial S, I, DF, dan A. Petugas juga menyita sejumlah barang bukti. di antaranya lima paket narkoba jenis ganja sintetis (Gorila) yang sudah dicampur dan tiga bungkus Gorila yang masih murni.
Adapula 10 unit telepon genggam, satu timbangan digital, empat alat hisap sabu, korek api, serta plastik klip. "Keempat remaja tersebut digelandang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut," ungkap Tony.