REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tiga Staf Khusus Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Daniel Tjen, Jajang Edi Priyatno dan Alexander K Ginting didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono mendatangi dan mengecek kondisi SMPN 20 Depok. Sekolah ini sebelumnya menjadi pemberitaan karena puluhan siswanya terjangkit virus Hepatitis A.
Dalam tinjauannya tersebut, semua fasilitas yang ada di SMPN 20 Depok tak luput dari pengecekan demi menanggulangi penyebaran penyakit Hepatitis A.
"Kami memeriksa beberapa fasilitas yang terkait dengan penyebaran penyakit ini, antara lain kelayakan toilet, tempat cuci tangan, saluran air dan kantin," ujar Sekda Kota Depok, Hardiono usai melakukan pengecekan di SMPN 20 Depok, Rabu, (27/11).
Dia pun menilai fasilitas yang ada di sekolah tergolong sudah layak. Tetapi, ada yang perlu ditambahkan seperti urinoir untuk toilet putra dan saluran air harus ditutup.
"Iya perlu ditambah urinoir agar murid laki-laki buang air kecil (BAK) bersih dan tidak kemana-mana. Kemudian saluran air yang di kantin harus ditutup supaya airnya tidak menguap dan tampak bersih," terang Hardiono.
Staf Khusus Kemenkes, Alexander K Ginting, mengatakan, kasus ini harus segera diputus mata rantai penyebaran penyakit Hepatitis A. Karena itu, program penanggulangannya bukan hanya dari sektor kesehatan, tetapi juga melibatkan sektor lain.
"Semua pihak harus bersinergi untuk dapat mengendalikan penyebaran penyakit Hepatitis A supaya tidak berpindah dari anak yang terjangkit ke keluarga atau pun pihak lainnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Mohammad Thamrin menjenguk siswa SMPN 20 Depok yang terjangkit Hepatitis A dan masih dirawat di RSUD Kota Depok. "Dari 15 siswa yang dirawat di RSUD Kota Depok, enam siswa dinyatakan sudah sembuh, sedangkan sembilan siswa lainnya masih dalam perawatan. Semoga siswa yang masih dirawat inap segera sembuh dan bisa beraktifitas kembali lagi ke sekolah," tutur Thamrin.
Menurut Thamrin, pentingnya menjaga kesehatan dengan menggalakkan pola hidup bersih dan sehat, agar tidak mudah terjangkit penyakit. "Biasakan dengan pola hidup bersih dan sehat, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah dengan membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan minum," imbuhnya.
Dia juga menyarankan kepada siswa agar membiasakan juga ke sekolah dengan membawa bekal makanan dari rumah. Juga membawa tempat makan dan minum sendiri, agar tidak tercampur dengan orang lain.
"Disdik Kota Depok juga akan meningkatkan sarana dan prasarana di sekolah, terutama meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah seperti toilet, drainase maupun tempat mencuci tangan. Saya juga menyarankan pihak sekolah untuk melakukan monitoring makanan atau jajanan sekolah," pungkas Thamrin.