REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari mengaku tak persoalkan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan grasi terhadap narapidana kasus korupsi alih fungsi lahan, Anas Maamun. Ia melihat tak ada permasalahan dalam pemberian grasi tersebut.

"Karena memang grasi merupakan salah satu hak yang bisa diajukan dan kemudian merupakan kewenangan presiden untuk memberikannya. Jadi biasa saja sama seperti grasi-grasi yang pernah diberikan presiden kepada pihak lain," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).

Ia juga menanggapi alasan presiden yang memberikan grasi terhadap Anas karena alasan kesehatan. Menurutnya tak masalah jika pertimbangan kemanusiaan jadi alasan.

"Tentu kita tidak boleh menjadikan hukum ini seolah-olah tidak punya hati. Hukum ini meskipun dia dipandang harus tegas, dan memberikan kepastian, tapi kan juga ada pertimbangan-pertimbangan lain terutama kepentingan kemanusiaan," ujarnya.

Selain itu dirinya juga tidak melihat ada unsur politis dalam putusan grasi tersebut. Kecuali, jika alasan kemanusiaan yang diberikan tidak sesuai dengan fakta.

"Tapi yang bersangkutan sakit-sakitan ya masa kita mau berpikir terlalu konspiratif terhadap hal-hal yang secara faktual bisa kita lihat sendiri bahwa itu nyata adanya sehingga dijadikan bahan pertimbangan," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika