REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebasket senior yang kaya pengalaman Fadlan Minallah tak pernah berpikir dan membayangkan bakal bergabung dengan klub Satria Muda (SM) Pertamina. Fadlan menjadi bagian SM Pertamina justru saat usianya menginjak senja bagi seorang atlet, yakni 37 tahun.
"Tak pernah saya bayangkan. Awalnya hanya ingin ikut latihan, kemudian datang tawaran. Karena saya masih ingin bermain di IBL, maka saya bergabung dengan Satria Muda," kata Fadlan.
Hebatnya, pada penampilan pertama bersama Satria Muda, Fadlan berhasil merebut gelar juara Piala Presiden di Sritex Arena Solo. "Alhamdulillah," ujarnya, dikutip dari situs resmi IBL Indonesia, Rabu (27/11).
Fadlan pemain senior yang sudah malang melintang di kompetisi basket tertinggi Tanah Air. Dia pertama kali bergabung dengan CLS pada tahun 2002-2008.
Citra Satria kemudian menjadi klub berikutnya pada tahun 2008-2010 sebelum dia hijrah ke Garuda. Lima tahun bersama Garuda, Fadlan kemudian memperkuat Hangtuah pada 2015-2017 hingga bergabung dengan Bogor Siliwangi.
Selepas dari Siliwangi sejak kompetisi musim lalu berakhir, Fadlan akhirnya menemukan pelabuhan baru, Satria Muda Pertamina.
Langkah awalnya bersama Satria Muda luar biasa, berhasil meraih piala. Kita tunggu perjalanan Fadlan Minallah bersama Satria Muda pada kompetisi IBL Pertamax 2020.