REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi internal Napoli masih memanas, setelah 'pemberontakan' pemain terhadap perintah pemilik klub. Manajemen klub bertindak keras dengan melakukan pemotongan gaji terhadap para pemain yang terlibat dalam aksi tersebut.
Corriere Dello Sport, seperti dikutip Calciomercato melaporkan manajemen Napoli telah resmi memberlakukan sanksi untuk para pemainnya. Pemotongan gaji bervariasi antara satu pemain dengan pemain lainnya, dengan besaran 25 persen hingga 50 persen dari total gaji bulanan yang diterima.
Koulibaly dan Allan disebut-sebut termasuk yang mendapat sanksi dengan jumlah besar, yakni mencapai 50 persen dari gaji bulannya. Kolibaly dilaporkan menerima sanksi pemotongan hingga 225 ribu Euro. Sementara Allan dikenakan potongan sebesar 200 ribu euro.
Pemain lain yang dilaporkan bakal terkena potongan gaji besar adalah penyerang Partenopei Lorenzo Insigne. Dilaporkan Insigne akan mendapat potongan gaji sebesar 350 ribu euro. Para pemain menanggapi sanksi ini dengan secara emosional. Bahkan Allan dilaporkan bakal meminta bantuan pengacaranya untuk menuntut Napoli.
Seperti diberitakan sebelumnya, para pemain Napoli menolak untuk mengikuti kegiatan ritiro (retret) seperti yang diperintahkan Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis, pasca bermain imbang atas Salzburg di Liga Champions awal November lalu.
Presiden Napoli memerintahan para pemain untuk tetap berada di kompleks pelatihan Castel Volturno hingga Ahad (10/11). Namun, para pemain menolak dan memilih pulang ke rumahnya masing-masing.
Kondisi di internal mempengaruhi penampilan Napoli. Partenopei belum meraih kemenangan di Liga Italia dan posisinya harus tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara.