Kamis 28 Nov 2019 07:08 WIB

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Banten Rusak

Sirene sistem peringatan dini tsunami Banten tidak berbunyi karena antena rusak.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Warga melintas di dekat bangunan sirene sistem peringatan dini tsunami.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warga melintas di dekat bangunan sirene sistem peringatan dini tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banten M. Juhriyadi mengatakan sistem peringatan dini bencana tsunami di Banten rusak. Akibatnya, tiga sirine peringatan utama di pesisir Carita, Panimbang, dan Labuan tidak bisa berbunyi jika nantinya terjadi situasi bencana.

Kerusakan sistem Pusat Pengendalian Operasi dan  Penanggulangan Bencana (Pusdalops) ini terjadi lantaran antena sistem tersebut rusak karena angin kencang dan petir yang melanda Kota Serang, Rabu (13/11).

Baca Juga

"Server yang ada di pusdalops itu menggunakan sistem jaringan satelit, nah antenanya tersambar petir. Jadi karena kerusakan ini, alat peringatan di Labuan, Panimbang itu nggak nyala," ujar M. Juhriyadi, Rabu (27/11).

Untuk penanganan sementara, ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pelaku usaha hingga warga yang ada di pesisir untuk memantau informasi bencana langsung di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Sudah saya hubungi, kalau ada informasi potensi tsunami dari BMKG atau dari melihat kondisi air laut agar (sirine peringatan tsunami) langsung dinyalakan secara manual," ujarnya.