REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Radja Naiggolan akan membuktikan bahwa sikap Inter 'membuang' dirinya salah. Naiggolan musim ini dipinjamkan oleh Inter ke Cagliari.
Pemain asal Belgia itu tak masuk rencana Antonio Conte. Performanya yang kurang baik akibat cedera ditengarai menjadi penyebab dia dibuang. Namun, penampilan Nainggolan bersama Cagliari di awal musim mengejutkan. Pemain berdarah Batak itu memulai musim dengan mengesankan. Dia membawa Cagliari ke posisi empat klasemen sementara dengan 11 kali tanpa kekalahan.
"Saya ingin membuktikan kepada Inter bahwa mereka melakukan kesalahan," katanya kepada Eleven Sports, dilansir dari Football Italia, Kamis (28/11).
Naiggolan mengklaim telah bermain bagus sehingga berdampak baik ke Cagliari. Bagi dia, hasil tersebut dianggap sebagai kemenangan besar. Namun, Nainggolan menolak merayakannya secara berlebihan.
Nainggolan lalu berbicara tentang label perokok yang disematkan kepadanya. Dia mengatakan ada banyak pemain lain yang juga merokok hingga tujuh pemain ketika bersama timnas Belgia. Tetapi yang dilihat orang hanya dirinya sebagai perokok.
Nainggolan juga berselisih dengan pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez. Akibatnya dia memutuskan pensiun dari timnas. Dia juga menegaskan tak akan kembali ke timnas meskipun timnas berganti pelatih.
"Saya membuat pilihan dan memikirkannya untuk waktu yang lama. Apakah pelatih lain datang atau tidak, itu tidak masalah lagi," ujar Nainggolan.
Nainggolan mengungkapkan, sebelum Piala Dunia 2018, Martinez menyampaikan tidak bisa memberikan peran seperti yang diperolehnya ketika di AS Roma. Pernyataan tersebut, membuat Nainggolan berpikir karirnya di timnas selesai.