Kamis 28 Nov 2019 20:25 WIB

Pemkab Pekalongan Anggarkan Rp 4 Miliar Bangun Gedung PMI

Diharapkan PMI Kabupaten Pekalongan memiliki gedung yang representatif

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Palang Merah Indonesia (PMI)  Kabupaten Pekalongan akan memiliki gedung yang cukup megah. Dalam APBD 2020, Pemkab mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk membangun gedung PMI.

''Pada tahun 2019, kita cukup banyak membantu peralatan bagi PMI. Pada tahun 2020, kita anggarkan Rp 4 miliar agar kantor PMI Kabupaten Pekalongan memiliki gedung yang representatif,'' jelasnya, Kamis (28/11).

Dalam acara penyerahan penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela di Setda setempat, Bupati menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kerelaan para pendonor darah dalam rangka menolong sesama.

''Tidak mudah menjadi pendonor yang konsisten atau istiqomah. Untuk itu saya nanti akan memberikan penghargaan kepada pendonor darah ke-120 kali. Insya Allah kalau Allah SWT menghendaki, akan saya berikan hadiah umroh,'' katanya.

Bupati juga menuturkan, peran kemanusiaan yang dilakukan PMI Kabupaten Pekalongan selama ini sudah sangat luar biasa. Setiap kali terjadi bencana alam , PMI selalu tampil bersama dengan BPBD dan kelompok-kelompok lain seperti Tagana, Bagana dan organisasi SAR lainnya.

''Seperti saat terjadi bencana di Banjarnegara dan Brebes, PMI Kabupaten Pekalongan selalu tampil dominan. BPBD dan PMI Kabupaten Pekalongan menjadi motor proses mengevakuasi sekaligus mengobati para korban,'' jelasnya.

Termasuk saat terjadi gempa bumi di Kota Palu, Pemkab dan PMI juga juga menyalurkan bantuan senilai hampir Rp 1 miliar. ''Ini juga hasil gotong-royong masyarakat Kabupaten Pekalongan,'' katanya.

Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti selaku Ketua PMI Kabupaten Pekalongan, menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada para pendonor darah yang telah konsisten mendonorkan darahnya melalui PMI. ''Semoga amal kebaikan bapak ibu mendapatkan balasan dari Allah SWT sehingga menjadi amal kebaikan dan amal ibadah bagi bapak ibu semua,'' ucap Arini.

Dalam laporannya, Arini menyatakan, saat ini ada sebanyak 185 pendonor  yang secara berturut-turut telah mendonorkan darahnya sebanyak 25 kali. Sedangkan yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50-70 kali, ada sebanyak 14 orang.

''Sementara yang telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali, ada dua orang,'' katanya. Keduanya terdiri dari Budi Sujatmiko yang mendonorkan darahnya sebanyak 113 kali, dan Failasuf yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 108 kali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement