REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang nelayan atas nama Didin (45 tahun) yang dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pencarian hari keempat atau Kamis (28/11).
Tim SAR gabungan menemukan jenazah di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di perairan Cibako, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada sekitar pukul 17.15 WIB.
“Pada pukul 17.15 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Rudi, Kamis.
Ia mengatakan, pada Kamis sejak pagi hari tim SAR Gabungan telah bergerak melakukan penyisiran dari Pantai Cijeruk menuju Pantai Karang Paranje. Pada 10.30 WIB Tim SAR Gabungan tiba di Pantai Karang Paranje dan melakukan pemantauan secara visual. Baru pada sekitar pukul 17.15 WIB korban berhasil ditemukan.
Setelah evakuasi, korban kemudian diserahkan ke keluarganya dan dibawa ke rumah duka. Sesuai hasil evaluasi tim SAR gabungan di lapangan, dengan sudah diketemukannya korban maka operasi SAR ditutup pada pukul 17.30 WIB.
Adapun Unsur yang terlibat di lapangan antara lain Polair Polres Garut, Tagana, dan Damkar Kabupaten Garut.
Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung menerima laporan kecelakaan kapal nelayan bernama Elisa Putri pada Senin (25/11). Kapal yang membawa dua nelayan itu terhempas ombak besar membuat para nelayan itu jatuh ke laut.
Satu orang nelayan atas nama Senja (30) berhasil menyelamatkan diri. Namun, nelayan atas nama Didin (45) terjatuh ke laut dan terbawa ombak.