REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mendesak Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk bertindak melawan rasialisme. Aksi rasis terdengar di tribun saat Inter menang 3-1 melawan tuan rumah Slavia Praha.
Lukaku merasa tidak senang dengan perlakuan yang ia dapatkan ketika bertamu ke markas Slavia Praha pada lanjutan laga Grup F Liga Champions 2019/2020 tengah pekan kemarin. Alhasil, usai mencetak gol Lukaku mengarahkan jarinya ke penonton. Ini setelah ia mempersembahkan kemenangan 3-1 untuk Inter.
"Saya mengatakannya terakhir kali ketika saya bersama tim nasional. UEFA sekarang harus melakukan sesuatu tentang itu, karena hal-hal seperti ini di stadion tidak benar," kata Lukaku kepada Esporte Interativo disadur Football Italia, Jumat (29/11).
Eks pemain Manchester United (MU) itu pun menyayangkan masalah itu kembali terjadi. Ia mendesak UEFA memberikan sanksi tegas kepada para pelaku yang terlibat, tentu karena hal ini selalu meresahkan para pesepak bola.
"Ketika ada orang yang berperilaku buruk di stadion, itu bukan contoh yang baik untuk anak-anak," jelas Lukaku. "Saya berharap UEFA sekarang melakukan sesuatu tentang hal itu karena seluruh stadion melakukannya ketika Lautaro Martinez mencetak gol pertama, dan itu tidak baik bagi orang-orang yang menonton pertandingan ini."