REPUBLIKA.CO.ID, CHAPECO -- Klub Brasil, Chapecoense, terdegrasi untuk pertama kalinya dalam tujuh musim. Turunnya Chapecoence ke kasta kedua Liga Brasil itu terjadi tiga tahun setelah kecelakaan pesawat yang menewaskan sebagian besar pemainnya.
Chapecoense kalah 0-1 di kandang sendiri oleh Botafogo tengah pekan ini, untuk mengakhiri harapan bisa terus tampil di divisi utama. Hasil tersebut membuat Chapecoense menempati peringkat dua terbawah dari 20 tim, setelah hanya mengoleksi 28 poin dengan tiga pertandingan tersisa.
Chapecoense lolos ke Serie A untuk pertama kalinya pada 2014. Klub ini finis di posisi 15 dan 14 dalam dua musim pertamanya.
''Saya ingin minta maaf kepada fan karena tidak meraih tujuan untuk bertahan di divisi (utama). Saya pastikan bahwa Chapecoense akan kembali dengan lebih kuat,'' kata pelatih Chapecoense, Marquinhos Santos, dikutip dari ESPN, Jumat (29/11).
Sementara kapten tim, Douglas, mengaku kalau ini merupakan momen sulit. Sehingga ia tak tahu harus berkata apa dalam situasi seperti ini. Ia mewakili pemain untuk minta maaf karena membawa Chapocoense kembali ke divisi dua. Namun, Douglas memastikan kalau semua orang di klub tetap bersatu.
''Saya pikir ini waktunya seluruh komunitas kembali bersatu lagi, menyusun ulang sesuatu, menanggalkan segalanya agar Chapocoense kembali ke Seria A, tempat klub seharusnya berada,'' ujar Douglas.
Meskipun kehilangan 19 pemain pada kecelakaan 28 November 2016 dalam kecelakaan pesawatan dekat Madellin, Kolombia, klub tersebut terhindar dari degradasi musim itu. Kecelakaan itu terjadi saat tim melakukan perjalanan untuk berhadapan dengan tim Kolombia Atletico Nacional pada final Copa Sudamericana.