REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya berperan aktif menciptakan industri finansial domestik secara kuat. Langkah ini guna mendorong perekonomian nasional sekaligus mengimplementasikan kebijakan moneter untuk menjaga kestabilan sektor keuangan.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Ariyanto mengatakan struktur pendanaan Bank Mandiri mampu menyalurkan rupiah ke pasar uang antarbank, sehingga fluktuasi suku bunga di pasar uang antarbank relatif stabil.
“Saat ini volume transaksi valas Bank Mandiri mencapai 700 juta dolar AS per hari atau hampir 35 persen dari rata-rata volume harian transaksi valas antarbank di Indonesia,” ujarnya kepada Republika di Jakarta, Jumat (29/11).
Menurtnya perseroan turut aktif membantu Bank Indonesia mengembangkan produk-produk di pasar keuangan domestik. Contohnya, produk transaksi repo antar bank dimana Bank Mandiri menjadi market leader dan aktif mensosialisasikan produk ini kepada industri perbankan nasional.
“Transaksi repo per November tahun ini, kami telah mencatatkan nilai transaksi hingga Rp 144 triliun atau 52 persen dari total volume repo di pasar uang antarbank, dengan jumlah mitra perbankan 63 bank,” jelasnya.
Pada sisi lain, Bank Mandiri juga aktif dalam penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) yang dihidupkan kembali oleh Bank Indonesia sebagai alternative instrument pendanaan jangka pendek bagi korporasi. Pada 2019, Bank Mandiri menginvestasikan Rp 100 miliar ke SBK atau hampir 45 persen dari total penerbitan SBK di pasar uang yang mencapai Rp 220 miliar.
Tak hanya secara nasional, dukungan aktif kepada Bank Indonesia juga direalisasikan perseroan dalam proses pengelolaan uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah pelosok. Terkait hal itu, Bank Indonesia memilih Bank Mandiri cabang Sorong sebagai Kantor Bank Pengelola Kas Titipan Terbaik di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Sulaiman menyebut salah satu kantor cabang di kawasan Indonesia Timur dianggap telah membantu Bank Indonesia dengan baik dalam menerima setoran dan menyalurkan uang kartal kepada bank-bank lokal di wilayah tersebut.
“Saat ini rata-rata limit uang kartal Bank Indonesia yang dikelola Bank Mandiri cabang Sorong mencapai Rp 300 miliar per hari,” ucapnya.
Ke depan, Bank Mandiri berupaya meningkatkan kualitas layanan serta koordinasi yang baik dengan Bank Indonesia. Sekaligus membantu bank-bank lokal cabang Bank Mandiri dapar menjaga keseimbangan uang kartal, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada saat hari raya Idul Fitri.