Jumat 29 Nov 2019 12:53 WIB

Cerita Singkat Tim Angkat Besi Indonesia di Filipina

Juara umum menjadi target tim angkat besi Indonesia di SEA Games 2019.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Pelatih Timnas Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja, di Markas Komando Marinir, Jakarta, Rabu (12/6).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Kepala Pelatih Timnas Angkat Besi Indonesia, Dirja Wihardja, di Markas Komando Marinir, Jakarta, Rabu (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pelatih angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, terlihat santai.  Pada Jumat (29/11) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu Manila, ia mendampingi para lifter tanah air berlatih.

Mengenakan jaket merah-putih, ia duduk di salah satu bangku di lokasi anak asuhnya berlatih. Tepatnya di kompleks Rizal Memorial Stadium.

"Materi hari ini, kami sudah memasuki periodisasi prakompetisi, jadi tinggal kematangan saja," kata Dirga saat ditemui Republika.co.id di lokasi tersebut.

Nampak Eko Yuli Irawan tengah beraktivitas. Juga Rahmat Erwin Abdullah. Mereka melalukan peregangan otot.

Maklum, latihan telah berlangsung beberapa jam. Sejurus kemudian, para lifter Garuda tersebut beristirahat.

Masih di tempat yang sama, Dirga membicarakan mengenai kondisi sisi lain timnya. Di luar teknis seperti latihan dan pertandingan, tuan rumah Filipina sedang disorot.

Ini terkait pelayanan kurang maksimal pada beberapa atlet tamu. Kendati isu tersebut telah mereda, tetap menjadi catatan tersendiri.

Dirga bersyukur pihaknya tidak mengalami keruwetan. Sejak datang, menginap, makan, dan berlatih, lancar adanya.

"Kami bersyukur media sudah informasikan duluan, jadi kami PB PABBSI (Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia) sudah mempersiapkan segalanya dari Jakarta," ujar Dirga.

Persiapan tersebut, antara lain mengenai tempat tinggal, makan, dan pola latihan. Sebenarnya tim angkat besi dijadwalkan berangkat ke Manila pada Jumat (29/11).

Namun PB PABBSI memilih mengirim Eko Yuli dkk lebih awal dari jadwal tersebut. Sejak Rabu (27/11) dini hari WIB, mereka bertolak dari Jakarta. "Itu pesawat dari panitia, tapi hotel dan makan dari kita sendiri," tutur Eko menambahkan.

Mengenai target di SEA Games kali ini, baik Dirga maupun Eko satu suara. Juara umum menjadi harga mati.

Ada beberapa sosok muda yang diharapkan turut mendulang prestasi lifter tanah air. Selain Rahmat yang baru menjalani debut, ada Lisa Setiawati dari nomor puteri. "Sekarang panggung atlet junior. Persiapan Asian Games 2022 dan Olimpiade 2024," jelas Dirga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement