Jumat 29 Nov 2019 13:46 WIB

Warga Solok Selatan Nikmati Listrik Panas Bumi

Listrik panas bumi sebesar 30 MVA untuk menumbuhkan industri Solok Selatan.

Red: Friska Yolanda
Area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Listrik dari panas bumi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sudah dialirkan ke PT Perusahaan Listrik Nasional/PLN(Persero) dan mulai dinikmati oleh masyarakat. Listrik tersebut berkapasitas 80 megawatt.

"Untuk kebutuhan kabupaten itu kami sediakan 30 megavolt ampere (MVA) yang disalurkan melalui Gardu Induk Muaralabuh ke masyarakat dan sisanya dialirkan ke jaringan tol Sumatera melalui GI Sungai Rumbai," kata Manajer bagian jaringan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok Agung Ariwibowo, di Padang Aro, Jumat (29/11).

Baca Juga

Kapasitas 30 MVA sengaja disediakan untuk Solok Selatan guna mendukung pertumbuhan industri. "Saat ini beban puncak di Solok Selatan hanya butuh sembilan MW sedangkan kapasitas yang disediakan 30 MVA supaya industri bisa tumbuh," katanya.

Dengan sudah berfungsinya GI Muaralabuh diharapkan tidak ada lagi tegangan naik turun di Solok Selatan. Selain itu katanya, pemadaman listrik juga tidak akan terjadi lagi, jikapun terjadi durasinya tidak akan lama sebab GI Muaralabuh bisa juga memanfaatkan aliran dari Sungai Rumbai.