Jumat 29 Nov 2019 19:11 WIB

Istana Bantah Tiga Menteri Ikut Campur Urusan Golkar

Jokowi minta menterinya untuk tetap netral terhadap semua aktivitas politik.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Fadjroel Rachman
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Fadjroel Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman membantah tudingan bahwa ada tiga menteri Kabinet Indonesia Maju yang ikut campur dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar. Fadjroel menegaskan Presiden Jokowi selalu menekankan kepada jajaran menterinya untuk tetap netral terhadap semua aktivitas politik.

"Tidak ada campur tangan dari Istana. Presiden Jokowi selalu mengatakan Istana netral terhadap semua aktivitas partai politik. Itu tegas Pak Jokowi dan dinyatakan ketika pidato di beberapa tempat. Tidak ada," jelas Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (29/11).

Diberitakan sebelumnya, loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), Syamsul Rizal, menyebut ada campur tangan sejumlah menteri Presiden Jokowi dalam pemilihan calon ketua umum partai golkar periode ini. Syamsul menyebut salah satu menteri yang terlibat adalah Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno," kata Syamsul saat ditemui wartawan di sela-sela rapat pleno Golkar, Rabu (27/11) malam.

Selain Pratikno, ada dua menteri lagi yang ikut menekan pengurus Partai Golkar di daerah untuk memilih Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum Partai Golkar 2019-2024. Namun, ia enggan menyebut siapa menteri yang dimaksud.

"Ada tiga pembantu presiden, yang satu itu kader Golkar, yang satu akademisi, yang satu partai lain," ujarnya.

Syamsul menduga Presiden Jokowi tidak mengetahui bahwa ada menterinya yang dijadikan alat untuk menekan DPD I Partai Golkar melalui kepala-kepala daerahnya. Hal itu lantaran sejak awal Jokowi menegaskan tidak akan mencampuri urusan internal Partai Golkar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement