Jumat 29 Nov 2019 20:12 WIB

Amazon Hadapi Protes dan Pemogokan Black Friday

Pekerja di enam pusat distribusi Amazon di Jerman melakukan mogok kerja Black Friday

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Christiyaningsih
Amazon.com
Foto: EPA
Amazon.com

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pekerja di enam pusat distribusi Amazon di Jerman melakukan mogok kerja Black Friday akibat perselisihan pembayaran dan kondisi kerja. Dilansir BBC, serikat buruh Verdi menyebut kerja keras anggotanya tidak bisa dibeli dengan potongan harga di hari itu.

Serikat ini menegaskan jika staf Amazon ikut menjadi bagian dari struktur perundingan bersama industri ritel Jerman. Pemogokan juga terjadi ketika beberapa orang melakukan unjuk rasa di Prancis yang menargetkan pusat Amazon.

Baca Juga

Di gudang pengecer daring yang terletak di Bretigny-sur-Orge bagian selatan Paris, puluhan aktivis perubahan iklum memblokir jalur truk yang berusaha masuk ke gedung tersebut. Demonstran lainnya berkumpul di markas besar Amazon Prancis di Clichy, Paris utara.

Para aktivis memegang spanduk dengan slogan-slogan yang bertuliskan 'Hentikan Amazon dan Kekuasaannya', 'Amazon : untuk iklim, pekerja, berhentilah berkembang dan hentikan produksi berlebih'.

Penolakan lainnya terjadi di pusat-pusat Amazon di Leipzig, Bad Hersfeld, Koblenz, Rheinberg, Werne, dan Graben. Pemogokan karyawan diperkirakan akan berlangsung sepanjang akhir pekan. Bahkan beberapa karyawan yang bekerja di beberapa pusat akan mogok kerja hingga paling cepat Selasa pagi.

Amazon membantah stafnya diperlakukan dengan buruk. Pihaknya menyebut mereka yang protes adalah karyawan yang adil dan bertanggung jawab dan mendapatkan upah di atas dari pekerjaan lainnya yang satu jenis.

Amazon juga menyebut pengiriman barang tidak akan tertunda karena mayoritas pekerja mengurus pesanan pelanggan seperti biasanya. Perusahaan ini diketahui mempekerjakan 13 ribu orang sistem penuh waktu di 13 logistik di Jerman dan pekerja musiman tambahan saat Natal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement