REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Hari Jadi Selayar ke-414, Jumat (29/11). Piagam penghargaan diberikan oleh Bupati Kepulauan Selayar HM Basli Ali kepada Kepala Lembaga Zakat Community Development (ZCD) Baznas, Tatiek Kancaniati.
"Di Selayar, program ZCD ini berfokus pada pengembangan usaha olahan kelapa terpadu berbasis UMKM dengan menghasilkan produk unggulan olahan kelapa seperti VCO, minyak goreng, nata decoco, arang tempurung dan cocopeat cocofiber," kata Tatiek, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Jumat.
Penghargaan tersebut diterima berkat upaya Baznas membantu Pemerintah Daerah dalam mengentaskan kemiskinan melalui program pemberdayaan mustahik ZCD di ujung selatan Pulau Sulawesi tersebut.
Tatiek mengatakan, Baznas berkomitmen membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan nasional sebesar satu persen. Salah satunya melalui program pemberdayaan ZCD yang mengintegrasikan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan sosial kemanusiaan. Program ZCD ini telah tersebar di 100 Desa di Seluruh Indonesia, salah satunya di Kelurahan Benteng Utara, Kecamatan Benteng, Kepulauan Selayar.
Saat ini penerima manfaat program telah mencapai 50 Kepala Keluarga (KK) yang semuanya berasal dari kalangan mustahik. Melalui sinergi antara Baznas, dan Pemerintah Selayar, program ini akan dikembangkan ke desa-desa lainnya yang memiliki potensi kelapa yang melimpah, untuk meningkatkan usaha ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya alam.
"Alhamdulillah, Bupati Selayar berkomitmen membantu pemasaran produk-produk olahan kelapa dengan mengeluarkan surat edaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung dan berpartisipasi dalam Gerakan Konsumsi Minyak Kelapa Lokal," kata dia.