REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rahmad Darmawan membenarkan bahwa hubungan kerjanya dengan PS Tira telah berakhir pada Jumat (29/11). Keputusan manajemen diketahui RD, sapaannya, pada Jumat pagi.
"Saya juga bisa mengerti mungkin menurut manajemen pencapaian target dirasa belum sesuai dengan harapan," kata dia dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.
"Saya tidak bisa mengomentari keputusan karena saya harus berada di pihak yang menerima," kata dia.
RD mengatakan bahwa dalam kontrak kerja tertulis bahwa manajemen berhak mengevaluasi pemutusan kontrak kalau tim kalah empat kali berturut-turut. Padahal Tira Persikabo baru dua kali menelan dua kekalahan.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/images/headline_slide/191122195927-868.jpg)
Pemain Tira Persikabo Rezky Ikhwan (kanan) dalam pertandingan Liga 1 Indonesia melawan PSIS di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019).
"Tapi saya dapat memaklumi. Tentu saya masih punya masa depan dan saya akan menatap masa depan saya. Saya akan tetap fokus pada sepakbola pada kepelatihan karena itu dunia saya," tegasnya.
RD mengaku telah meminta para pemain Tira Persikabo fokus untuk menyelesaikan tugas bersamanya di Liga 1 karena tinggal lima laga lagi. RD paham, sebuah keputusan di dunia kepelatihan di sebuah klub bisa mengejutkan.
"Buat saya, ini perjalanan yang harus dilalui, saya siap," ujar dia.
Pada musim pertama bersama Tira Persikabo, RD mengaku mengubah fundamental bermain dan citra tim. Menurut dia, perubahan ini berbuah predikat tim fair play dan catatan prestasi cukup baik pada putaran pertama.