Jumat 29 Nov 2019 22:40 WIB

Polisi Belum Deteksi Massa Luar Jakarta ke Reuni 212

Polisi akan melakukan pengamanan terhadap kegiatan Reuni 212.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra
Foto: Republika TV/Wibisono
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyebut sampai hari ini ia tidak mendapatkan informasi sehubungan dengan adanya pergerakan massa ke Jakarta untuk Reuni 212. Polisi pun akan melakukan pengamanan secara rutin.

"Sampai dengan hari ini, pihak kepolisian tidak mendeteksi atau tidak mendapatkan informasi sehubungan dengan adanya pergerakan massa yang ke Jakarta. Untuk itu dalam hal ini Polda Metro Jaya (PMJ) tetap akan melaksanakan pengamanan secara rutin yang mana kekuatan itu berada atau fokusnya  pada kekuatan PMJ," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).

Baca Juga

Ia menambahkan, polisi akan melakukan pengamanan terhadap kegiatan Reuni 212. Kegiatan pengamanan diimbangi atau disetarakan dengan jumlah massa yang hadir.

"Dan harapannya sekali lagi kami imbau pelaksanaan ini harus terjalin atau terselenggara dengan aman dan kondusif dengan memperhatikan kepentingan orang lain yang juga tidak melaksanakan agenda itu," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Kepolisian sudah menerima surat pemberitahuan Reuni 212 yang akan digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12). Namun, kepolisian masih mengkaji rencana kegiatan tersebut. Sebab, ada pertimbangan yang harus dijalankan jika pelaksanaan reuni tersebut terlaksana.

Namun Panitia Reuni 212 mengaku sudah menerima surat izin dari kepolisian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement