Sabtu 30 Nov 2019 04:50 WIB

Peternak Cianjur Pasok Kelinci Peliharaan ke Tangerang

Peternak di Cinanjur kewalahan penuhi tingginya permintaan kelinci untuk peliharaan.

Peternakan kelinci. Peternak di Cianjur kewalahan memenuhi permintaan kelinci untuk dijadikan hewan peliharaan.
Foto: dok. Istimewa
Peternakan kelinci. Peternak di Cianjur kewalahan memenuhi permintaan kelinci untuk dijadikan hewan peliharaan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Peternak kelinci di Cianjur, Jawa Barat, kewalahan memenuhi tingginya permintaan. Tiap pekannya, permintaan kelinci dari sejumlah pedagang di sejumlah wilayah di Tangerang mencapai 300 ekor.

"Pesanan kelinci kerap datang dari pedagang atau pembeli dari Tangerang," kata Roy Rohyat, petani kelinci warga Kelurahan Sayang, di Cianjur, Jawa Barat, Jumat.

Menurut Roy, tidak jarang setiap akhir pekan puluhan orang pedagang datang ke Cianjur untuk berbelanja kelinci berusia 30 sampai 35 hari dan dijual kembali sebagai hewan peliharaan. Tingginya angka pemesanan kelinci ke wilayah tersebut sudah terjadi sejak satu tahun terakhir.

Untuk memenuhi permintaan pembeli, Roy tidak jarang membeli kelinci dari peternak di sejumlah wilayah seperti Cipanas dan Karangtengah. Ia menjelaskan, bisnis kelinci cukup menjanjikan karena pemeliharaan yang mudah dan jarang terserang penyakit.

Di lain sisi, Roy mengatakan, jumlah peternak yang membudidayakan kelinci masih sedikit. Dia pun bertindak merangkap sebagai tengkulak.

"Sambil menunggu anakan yang kami ternakan layak jual, tidak jarang kami memburu kelinci ke berbagai wilayah untuk menutupi pesanan. Saat ini satu ekor kelinci dihargai Rp 15 ribu per ekor," katanya.

Roy mengatakan, meski peternak kelinci mulai marak di wilayah tersebut, namun dinas terkait di Pemkab Cianjur belum memberikan perhatian yang layak. Penyuluhan rutin maupun bantuan lainnya tak ia dapatkan.

"Kalau dari dinas pernah datang karena kami berencana membuat kelompok petani kelinci Cianjur. Namun sampai saat ini, tidak ada tindak lanjutnya. Kalau kelinci sakit atau lain-lain kami saling berbagi ilmu saja dengan petani lain," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement