Sabtu 30 Nov 2019 05:10 WIB

April 2020, Happy Salma akan Kembali Produseri Pentas Teater

Happy Salma sempat absen dari dunia teater karena urusan bisnis dan keluarga.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Happy Salma. Setelah absen cukup lama, Happy Salma akan kembali ke dunia teater, tepatnya pada April 2020.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Happy Salma. Setelah absen cukup lama, Happy Salma akan kembali ke dunia teater, tepatnya pada April 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah absen dari panggung teater karena urusan bisnis dan keluarga, Happy Salma berencana kembali menekuni dunia yang membesarkan namanya. Ia pun mengaku tak akan meninggalkan teater karena merasa itu adalah sebuah panggilan hati.

“Saya sudah lama nggak pentas. Saya akan kembali ke panggung teater tahun depan. Kemungkinan mulai bulan April,” kata Happy beberapa waktu lalu di Jakarta.

Baca Juga

Dengan kembalinya ke dunia seni peran, Happy pun memastikan bahwa ia akan tampil sebagai produser pertunjukan. Meski mengakui bahwa industri teater adalah industri yang menantang, ia tetap akan menekuni industri tersebut sebagai sebuah panggilan hati.

"Ini panggilan hati saya. Lewat teater, saya bisa lebih idealis dan lebih leluasa dalam menyampaikan pesan,” ujar perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 1980 tersebut.

Tak hanya dalam industri teater, tahun depan, Happy pun berencana untuk kembali mewarnai industri film layar lebar. Namun, ia belum tertarik untuk menjadi seorang produser film dan lebih memilih untuk tampil sebagai pemain.

Selain mengisi kesibukan dalam dunia seni peran, 10 tahun belakangan ini perempuan bernama lengkap Jero Happy Salma Wanasari itu juga merambah bisnis perhiasan dengan brand Tulola. Jenama perhiasan modern dan mewah yang dikelola oleh Sri Luce Rusna, Happy Salma, dan Franka Franklin Makarim. Jenama yang lahir sejak 2007 itu pun telah menarik minat sejumlah selebritas internasional, seperti Tyra Banks, Courtney Love, dan Kelly Rowland.

Happy mengaku tertarik untuk berkolaborasi dalam Tulola karena jenama perhiasan perak dan lapis emas tersebut peduli dengan desain perhiasan berbasis komunal dan bernuansa nusantara. Secara pribadi, ia memang senang dengan segala tentang heritage asli Indonesia.

"Keterlibatan saya dalam Tulola adalah wujud upaya saya dalam turut serta melestarikan budaya Indonesia lewat perhiasan,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement