Sabtu 30 Nov 2019 10:43 WIB

Wagub Sumbar Bantu Rp 635 Juta untuk Korban Banjir Bandang

Wagub Sumbar berjanji mengusahakan tempat tinggal permanen buat korban banjir.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
Suasana di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir bandang, Selasa (26/11) |
Foto: Dok Humas Pemkab Solok Selatan
Suasana di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir bandang, Selasa (26/11) |

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit meninjau lokasi bencana longsor di Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Solok Selatan, Jumat (29/11). Dalam kesempatan tersebut, Nasrul menyerahkan bantuan dengan total Rp 635 juta.

Perincian bantuan yang dibawah Wagub Sumbar ialah uang sebesar Rp 350 dari Pemprov Sumbar, Rp 194 juta dari Kementerian Sosial dan lainnya berupa rendang senilai Rp 35 juta, beras 26 ton, mi instan 50 dus, dan paket BPBD senilai Rp 25 juta.

Baca Juga

"Kami mengantarkan bantuan dengan total Rp 635 juta dari kementerian dan lembaga serta SKPD Pemrov Sumbar. Dalam masa tanggap darurat dua pekan ke depan, pengungsi diberikan tempat tinggal sementara, makanan dan layanan kesehatan," kata Nasrul, Sabtu (30/11).

Nasrul berjanji pascabencana nanti pemerintah akan mengusahakan tempat tinggal permanen buat korban. Dalam hal ini, Pemprov bersama pemerintah kabupaten sampai kecamatan menurut dia sudah melakukan rapat. Supaya setelah bencana selesai, warga yang terdampak memiliki tempat tinggal lagi serta kembali memulihkan perekonomian masing-masing.

photo
Kondisi jembatan Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir pada Senin (25/11) pagi WIB.

Nasrul mengatakan pemerintah provinsi juga akan terus berupaya mencari bantuan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau Kementerian PU untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak akibat longsor. Bencana banjir bertubi-tubi melanda Kabupaten Solok Selatan sejak pekan lalu.

Pertama, pada Rabu (20/11) yakni kejadian banjir di Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD). Kejadian pertama ini merusak Jembatan Sungai Pangkua yang dampaknya dirasakan 2.000 jiwa.

Dua hari kemudian, tepatnya Jumat (22/11) terjadi lagi banjir dan longsor di empat kecamatan, yakni KPGD, Sungai Pagu, Pauh Duo dan Sangir. Kejadian hari kedua ini mengakibatkan SD 10, SD 22, SMP2 Solok Selatan, masjid, mushala, jembatan dan irigasi rusak.

Pada Ahad (24/11) terjadi lagi banjir. Banjir bandang dan tanah longsor di KPGD tepatnya di Nagari Pakan Rabaa Timur. Di lokasi ini, 190 KK atau 595 jiwa terpaksa mengungsi. Pemkab Solok Selatan mencatat kerugian total yang dialami Solok Selatan akibat bencana beruntun ini sebanyak Rp 57 miliar lebih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement